"Seseorang tak akan mencapai puncak kemenangan intelektual kecuali sesudah menghadapi kemiskinan".
Kemiskinan ialah ujian hakiki manusia, ia membaktikan diri kekuatan tersembunyi dalam dirinya, kekuatan yang dapat mengatasi semua kesulitan. Jika engkau bertemu dengan seorang miskin hadapilah ia dengan budimu, bukan dengan ilmumu, karena kebaikan budi akan mendekatkannya sedang ilmu akan menakutkannya...
Mengapa mereka disebut al-fuqara (orang yang miskin)?karena mereka miskin, namun mereka tak pernah meminta-minta dan memohon. Seperti halnya Nabi Ibrahim as, ketika beliau dilemparkan ke dalam api dan Jibril as datang dan bertanya "Apakah kau perlu pertolongan ? Nabi Ibrahim (as) menjawab, "Aku tak perlu meminta sesuatu, Dia Maha Tahu keadaanku ?
Kemiskinan merupakan pertanda penghancuran dan penghapusan atribut-atribut kebendaan? Siapakah si miskin itu ? Tak seorang pun menjawabnya. Si miskin adalah orang yang di dalamnya selalu berjuang dan di luarnya selalu berada dalam ketenangan.
(Mawlana Jalaludin Rumi qs)
