Saturday, December 31, 2016

PERAYAAN KEMATIAN



Aku curiga pada diriku sendiri. Setiap perayaan malam tahun baru, aku merasa ngeri melihat kegembiraan manusia yang berpesta pora merayakan kematiannya sendiri.

Setiap detik
Setiap menit
Setiap jam
Setiap hari
Setiap minggu
Setiap bulan
Setiap tahun
Sang waktu dengan pisau mengkilat mengiris usia seiris demi seiris. Memasukkannya ke dalam kantong kematian, lalu diberi label nama.

Malam ini tepat Pk. 00 sang waktu mengambil lagi seiris nyawa, kembali memasukkanya ke dalam kantong kematian, membuangnya ke sungai maut. Prosesi itu diringi illustrasi Kembang api , suara petasan, suara terompet, sorak sorai, aroma kambing guling. Lengkap sudah kengerianku.

Tapi malam ini aku berusaha mengumpulkan sisa sisa keberanianku yang berserakan di sekumpulan nasehat teman temanku. Aku harus mencoba berdiri di tengah keramaian pesta pergantian tahun ini. Kalau tidak mencoba, dari mana kamu tahu kalau kamu punya keberanian ? Begitu nasehat temanku.Ya,tidak ada salahnya mencoba. Ayo !

Aaah..tidak semudah itu. Di tengah keramaian ini aku seperti terlempar ke dunia demit. Mulut-mulut menyeringai, di kepala meraka ada tanduk besar. Cahaya warna warni di langit seperti meteor dari kerak neraka.Terompet kematian memekakkan telinga.

Tidak !
Aku harus pulang !
Terengah-engah aku sampai di ujung gang rumahku. Seseorang menyapa,” Dari mana,Bal ? “ aku yakin dia tidak bertanya, sekedar basa-basi. “nggak, jalan jalan aja,” jawabku basi basi pula.

Jawabanku seperti menampar mukaku. Jadi aku sedang berjalan ? Sudah berapa langkah aku berjalan ? taruh lah seratus langkah. Pada hari-hari kemarin ? Kemarinnya lagi ? Aku tidak pernah menghitung langkahku. Aku merasa kasihan dengan kedua kakiku, entah sudah berapa langkah, tanpa kenal lelah dia membawaku kemana saja aku mau.

Aku kembali ke kamarku. Aku buka gordyn. Dari balik kaca jendela, nampak langit pekat, sekali sekali dihiasi sinar warna warni dari kembang api. Aku harus mencobanya dari sini. Melihat pesta kembang api dari kejauhan, dari tempat yang paling nyaman. Kamarku.

Aku buka mata perlahan. Eh, sudah berapa lama aku tertidur di bangku dekat jendela kamarku ?Hari sudah pagi.Tetes air hujan mengalir di kaca jendela kamar. Berembun. Seperti metafora film nasional yg selalu kehabisan akal menciptakan metafora baru.

Apa bedanya hujan hari ini dengan hari kemarin ? Kalau hari ini cerah ,apa bedanya matahari sekarang dengan matahari kemarin? Kenapa manusia manusia itu semalam begitu tegang sambil menghitung mundur seperti menunggu bom waktu? Seperti hari esok air hujan akan berubah warna ? Seperti matahari akan berubah arah ?

Dari balik jendela berembun, agak samar aku melihat anak-anak bermain di tengah hujan. Setiap hujan juga selalu begitu. Kalau hari cerah, ada wanita yang menjemur pakaian di sana. Selalu begitu.

Manusia manusia yang lelah seusai pesta, pasti juga tidak merasakan apa apa. Mereka cuma mendramatisir waktu, agar ekonomi tetap berputar pada setiap pergantian tahun.

Mereka juga mungkin tidak tahu, seiris umur mereka sudah hanyut di kali maut. Kalau mereka tahu, tidak perlu ucapan klise penuh basa basi,”semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.”

Kalau mereka tahu bahwa mereka harus berpacu dengan waktu, mungkin mereka akan berusaha lebih baik setiap hari setiap jam setiap detik.Tidak harus menunggu sampai ujung tahun. Kalau mereka tahu.

1 Januari 2012.
Balya Nur

Monday, December 26, 2016

Kritik Jendral Besar Abdul Haris Nasution Pada Demokrasi Liberal


Negara tidak lagi pouvoir neuter karena diluar terjadi perebutan pengaruh dan kekuasaan untuk menguasai negara. Kedaulatan dan kekuasaan terpecah di luar pemerintahan, yang sering disebut dengan istilah pressure groups. Keadaan demikian dapat membawa keliberalan di segala bidang kehidupan yg akhirnya akan menjurus ke arah anarchisme.

Perangkat demokrasi liberal yg di Eropa Barat sendiri telah mengalami kemerosotan dibawa oleh orang Barat ke Indonesia , dipompakan kepada kita melalui saluran edukasi kultur, dan dari kenyataan kenyataan ini ternyata tidak berjalan baik di Indonesia ( pengalaman demokrasi liberal berdasarkan UUDS 50 dari 1950 sd 1959, edit penulis), karena bertentangan dan tidak cocok dengan watak dan kepribadian Indonesia.

Kita telah mengalami perangkat demokrasi liberal itu dalam ketatanegaraan kita, kita telah merasakan akibat akibat yg ditimbulkan olehnya.

Demokrasi liberal di Indonesia telah menghasilkan pertentangan pertentangan politik, politikeke delinquneten, pembrontakan pembrontakan, kerusakan kerusakan kultur dan moral nasional, partai partai hanya menjadi pressure groups semata, sehingga kita sebagai bangsa kehilangan corak dan kepribadian sendiri, sebagai bangsa kita telah dipotong potong dan dipisah pisahkan oleh berbagai isme, yg masing masing berjalan atas asas dan tujuan masing masing. Akibatnya kepentingan bangsa dan kepentingan nasional, tertekan kebawah oleh kepentingan golongan.

Demokrasi liberal menimbulkan perselisihan perselisihan kelas, yang bagi bangsa Indonesia adalah hal baru.

Baru, karena dari dulu memang tidak diketahui oleh bangsa Indonesia karena memang tidak perlu ada. Yang ada hanya satu kelas, yaitu Rakyat Indonesia yg berjuang mencapai tujuan revolusi dipimpin oleh Ideologi Pancasila, tujuan revolusi sebagaimana tersebut dalam Pembukaan UUD 45..."(Buku Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 5 hal 200 sd 201).

Pikiran Jendral AH Nasution sangat dipengaruhi oleh Prof Mr Djokosutono dimana dua muridnya Mr. Basyaruddin Nasution dan Kol Sutjipto SH banyak memberi masukan ke beliau.

Dalam konteks perlawanan beliau terhadap demokrasi liberal adakah tawaran solusi Jendral Nasution ?

Dalam konteks ketatanegaraan menurut UUD45 ada tawaran Jendral Nasution khususnya peranan TNI yg dipidatokan di Universitas Andalas. Namun kita akan tulis lain kali.

Tentang konsepnya yg tdk jalan sepenuhnya baik oleh faktor Presiden Soekarno dan mungkin juga oleh Jendral Soeharto, Nasution merenungkan belakangan :

"Jika saya renungkan kembali masa itu, saya berkesimpulan bahwa saya mempunyai kealpaan, ialah kurang memelihara hubungan pribadi dengan Bung Karno sebagai " bapak" yang suka diperlakukan demikian. Sehingga timbul jurang antara kami dan akhirnya saya tak berkesempatan merampungkan misi tersebut. Benarlah kata Jendral Gatot Soebroto bahwa saya " terlalu zakelijk".

Saya kurang berusaha membuat Bung Karno sebagai "pusat" segala sesuatu. Sebaliknya Jendral Yani bersikap menjadikan Bung Karno sebagai " bapak" bagi TNI.

Gaya hidup saya berbeda dari gaya hidup Bung Karno sehari hari walaupun sekitar 1959 saya sehari hari bersama Bung Karno, tapi rupanya beliau tetap memandang saya tetap " berdiri sendiri" .

Memang sejak semula saya berniat untuk meneruskan sikap " otonom" dari Pak Dirman dalam kehidupan bernegara dan sikap sederhana TNI dalam kehidupan pribadi sehari hari. ( hal 237).

MHT 24 Des 2016.

Geopolitik Asia Pasifik Sekarang Mirip PD II, Posisi Indonesia Di mana?


Kita semua tahu bahwa awal pemicu Perang Dunia ke II terjadi ketika Hitler mengumumkan menolak pembayaran utang Luar Negeri Jerman saat jatuh tempo tanggal 23 Maret 1933, dengan kata lain dia merobek utang dan reparasi dari perjanjian Versailles.

Kebijakan Hitler itu akhirnya pada tanggal 24 Maret 1933, organisasi Yahudi Internasional yang menguasai 80% bisnis di Eropa antara lain Bank Pribadi, kepemilikan saham serta para broker menyatakan perang terhadap Jerman karena mereka merasa dirugikan oleh kebijakan Hitler tersebut.

Tidak terima dengan ancaman organisasi Yahudi itu, Hitler pun mengambil tindakan militer secara agresif membantai bangsa Yahudi di Jerman dan Eropa hingga mengakibatkan Perang Dunia II.

Kondisi yang terjadi di Asia Pasifik hari ini mirip seperti kondisi pada awal Perang Dunia II antara Jerman dan bangsa Yahudi.

Dimana, bisnis, ekonomi, dan keuangan/perbankan hampir di semua negara-negara Asia Pasifik telah dikuasi oleh negara China dan Overseasnya termasuk negara Indonesia.

Tidak saja itu, bahkan China dan Overseasenya telah merampok negara Amerika Serikat, seperti yang dikemukakan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump “Kita tidak bisa terus membiarkan China merampok negara kita. Itulah yang akan kami lakukan. Kami sedang melakukan perubahan. Jangan lupa, kami juga memiliki kartu dan banyak kekuatan dengan China”.

Esensi dari apa yang disampaikan oleh Donald Trump ini tidak beda jauh seperti apa yang telah dilakukan oleh Hitler terhadap bangsa Yahudi. Pernyataan Donald Trump itu mengindikasikan akan memperkuat nasionalisme bangsa Amerika Serikat untuk Bangkit melawan China dan Overseasenya.

Selain itu, kepentingan hegomoni regional Amerika Serikat di Asia Pasifik dan di Laut China Selatan semakin intens yang berpotensi akan berhadap-hadapan dengan China dan Korea Utara.

Hal ini dikarenakan, China dan Korea Utara sudah siap untuk mengambil kontrol Asia Pasifik dan Laut China Selatan dari tangan Amerika Serikat dengan terus membangun kekuatan militer mereka sebagai strategi mutlak menyingkirkan Amerika Serikat.

Upaya China dan Korea Utara ini bertujuan agar lebih leluasa mengendalikan pasar Asia Pasifik baik bisnis, ekonomi, keuangan perbankan perbankan serta kerja sama bisnis global jangka panjang dan sekaligus menjaga potensi sumber daya hayati dan mineral yang terkandung di Laut Cina Selatan.

Gerakan China dan Korea Utara ini berbasis superiority skin color etnic yang ujung-ujungnya adalah menyatu dalam kepentingan SARA (komunis).

Jika China dan Korea Utara berupaya keras menyingkirkan hegomoni regional Amerika Serikat dengan menonjolkan kekuatan militer mereka dari Asia Pasifik dan Laut China Selatan.

Maka Amerika Serikat pun tidak akan diam karena strategi China dan Korea Utara ini tentu mengganggu kepentingan regional Amerika Serikat.

Dengan demikian dapat dipresiksikan akan terjadi perang militer berbasis SARA antara nasionalisme kulit putih Amerika Serikat yang dibantu sekutu versus China dan Korea utara (komunis).

Sedangkan negara-negara yang sedang bersengketa dengan China di Laut China Selatan dan negara-negara yang dijajah oleh China melalui utang-piutang, ekonomi, dan bisnis sebagian besarnya akan membantu Amerika Serikat dan sekutu sebagai gerakan solidaritas anti China.

Pertanyaannya bagaimana dengan Indonesia ?

By : Dahlan Watihellu

Saturday, December 24, 2016

MILITERISASI LAUT CHINA SELATAN


USA dan China adalah biang kerok ketegangan dan militerisasi di Laut China Selatan. Penetrasi militer kedua negara super power merupakan ancaman nyata.

Maret 2016, USS Stennis bersama Kapal Perang USS Mobile Bay, destroyer USS Stockdale dan USS Chung Hoon melewati Selat Luzon. USS Antietam, yang bertugas di Yokosuka Naval Base, diperintahkan bergabung. Begitu juga dengan USS Blue Ridge yang berada di Manila.


Perundingan trilateral antara US Navy, Jap Maritime Self Defense dan Philippine Navy merupakan reaksi dari meningkatnya aktifitas militer China di Woody Island dan Paracel Island. November 2015, China menempatkan sejumlah J-11 fighter jets di Pulau Woody.


USA dan Australia sepakat menempatkan pesawat strategic bomber B-52, Supersonic bomber B-1 dan Omega Tanker di Pangkalan Udara Darwin dan Tindal.


Sejak 2011, USA sudah mengalokasikan 60% kekuatan angkatan lautnya di perairan Pasifik. Menghadapi manuver agresif China di Laut Selatan, Amerika mengembangkan new strategy dengan key words: Forward, Engaged and Ready.


New Strategy itu menciptakan taktikal plans. USA berencana menambah armada tempur di Pasifik menjadi 140 kapal perang. Termasuk menempatkan 4 unit balistic destroyer di Spanyol, 40 unit di Middle East dan attack submarine di Guam.


USA juga menggunakan proxy. Selain merangkul enam sekutu primordial (Australia, NZ, Jepang, Korea Selatan, Philipina dan Thailand), Amerika membuka kerjasama dengan delapan patner baru: India, Brunei, Bangladesh, Macronesia, Singapura, Vietnam, Malaysia dan Indonesia.


Ketiga manuver di atas bertujuan mengunci China di Laut China Selatan. Sebagai bagian dari China Containment Policy. Mobilisasi militer Amerika juga bermotif mengamankan jalur suplai minyak. Di tahun 2016, kebutuhan minyak China melampaui Amerika yaitu 7,4 juta barrel per hari. Sedangkan Amerika 7,2 juta.


Meningkatnya kebutuhan minyak, memaksa China menguasai Laut China Selatan sebagai strategic agenda.


Menghadapi reaksi Amerika, China menerapkan strategi "String of Pearl" untuk melindungi wilayah perairan Yellow Sea, East and South China Seas dan membuat pulau artifisial. Strategi ini menjangkau 600 mil laut.


Memahami defisit kemampuan militer lintas negara, Beijing melancarkan strategi ekonomi, budaya dan politik. Srilanka dirangkul dengan bantuan ekonomi dan humanitarian projects. Begitu juga dengan Pakistan yang merupakan rival antagonis India. Rusia berperan sebagai mediator hubungan dengan India. Belakangan, Presiden Duarte menyebut Obama sebagai "son of a whore". Philipina berhasil ditarik.


Bagi Indonesia, militerisasi dan kenaikan eskalasi ketegangan di sekitar Laut China Selatan merupakan ancaman baru. Agresifitas China dan penempatan strategic bomber di Utara Australia mengurung Indonesia. Amerika memperoleh keuntungan ganda. Selain mengontrol manuver China, kekuatan militer di Australia juga bisa menekan Indonesia.


Ahok menjadi beban tambahan bagi relasi tripartit Indonesia, Amerika dan China. Melemahnya dominasi Amerika dan menguatnya kemampuan China harus direspon dengan bijak. Ahok menjadi duri (yang tidak perlu) dalam kerangka ini.


Amerika bisa memandang Ahok sebagai simbol Jakarta melobi Beijing dengan pendekatan primordial. Sedangkan Beijing bisa menilai Ahok sebagai sandungan yang sengaja digunakan dalam rangka menjegal agenda China memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia. Itu terbukti dari kegaduhan yang diciptakan Ahok. Ketiga seri Aksi Besar Umat Islam merupakan sinyal buruk bagi Beijing. Ahok bisa memicu sentimen anti China, sesuatu yang tidak diinginkan oleh Beijing.


by Zeng Wei Jian

Thursday, December 22, 2016

Jejak Prabowo Dalam Pelatihan Pasukan Brigade Al Qassam HAMAS


Bahkan Menlu Amerika mengakui Pasukan Hamas lebih elit daripada militer Israel. Mantan Menlu AS John Kerry mengatakan kini Israel tahu Hamas tidak lagi diperkuat prajurit amatiran seperti tahun 2008.

"Sejauh ini, Israel tidak berhasil melumpuhkan Hamas," ujar Kerry, dalam wawancara dengan CNN.

"Hamas menggunakan terowongan untuk menyergap dan menangkap tentara dan menembakan roket ke Israel," lanjutnya.

Menurut Kerry, Hamas dan faksi-fasi militernya seolah menemukan cara baru mengatasi Israel ketika melihat pasukan zionis mengubah taktik serangannya. Salah satunya, masih menurut Kerry, penggunaan roket jarak jauh.

"Seorang tentara Israel mengatakan Hamas sedang bertempur seperti Hizbullah tahun 1980-an dan 1990-an, atau perang Hizbullah-Israel di Lebanon tahun 2006," lanjut Kerry.

Perubahan ini terlihat di Shaja'ia. Israel menyerbu dengan taktik konvensional. Hamas meladeni dengan satu set ketrampilan, yang mungkin tidak pernah dibayangkan Israel.

Siapa Pasukan Hamas ini? Siapa yang melatih mereka? Ketika kami menghubungi rekan- rekan di Pasukan Khusus Jordania, betapa kami terkejut mendapatkan kabar bahwa sebagian dari Pasukan Komando Jordania yang pertama kali dididik dan dibentuk oleh Kopassus di era Prabowo ikut bergabung dengan Hamas dan Fatah serta melatih tak tik baru buat Hamas.

Pada Tahun 90-an Prabowo pernah membawa, melatih dan membentuk Pasuk Komando Jordania dengan Komandannya adalah Pangeran Abdullah yang sekarang menjadi Raja Jordania merupakan sahabat Karib beliau... mereka di bekali dengan berbagai keterampilan Pasukan Komando, mulai dari Gerilya Kota, Hutan, Pertempuran Jarak dekat, Observasi, Patroli Buru, Anti Gerilya.

Berbagai tuduhan membuat Prabowo meninggalkan tanah air. Ia kemudian dikabarkan mengasingkan diri di Jerman dan Yordania. Di dua negara tersebut, Prabowo membangun bisnis bersama adiknya yang telah lama menggeluti dunia bisnis, Hashim Djojohadikusumo.

Berkali-kali Prabowo berniat untuk kembali ke tanah air. Namun, niatnya itu selalu diurungkan mana kala ia dinasehati oleh Ahmad Soemargono, ketua Komite Indonesia, dan Fadli Zon, ketua Partai Bulan Bintang, untuk tetap menetap di salah satu negara tersebut. Alasan yang dikemukakan oelh kedua orang ini dalam menasihati Prabowo selalu sama, yakni Prabowo akan ditembak mati oleh para sniper jika ia kembali ke tanah air. Prabowo yang pada saat itu masih kecewa dengan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya lantas percaya dengan nasihat kedua orang itu.

Kegiatan Prabowo selama di Jerman dan Yordania tak terpantau jelas oleh media Nusantara. Yang jelas, Prabowo mengatakan bahwa aktivitasnya adalah merintis bisnis keluarganya di bidang perdagangan umum. Namun, di luar merintis bisnis, Prabowo juga dikabarkan mempunyai aktivitas memberi ceramah di sebuah sekolah komando angkatan bersenjata. Ini persis sebagaimana yang diberitakan oleh seorang wartawan Jerman, “Ia beberapa kali memberi ceramah di sebuah sekolah komando angkatan bersenjata di Jerman.”

Di Jerman, Prabowo juga dikabarkan memperoleh perlindungan istimewa dari pemerintah setempat. Setelah ditelusuri lebih lanjut, hal ini sepertinya ada kaitannya dengan aktivitasnya memberikan ceramah tersebut. Sementara itu, di Yordania, Prabowo juga mendapatkan perlindungan istimewa dari Raja Abdullah, Raja Yordania pada saat itu yang diketahui sebagai teman dekat Prabowo. Di Yordania, Prabowo dikabarkan melatih tentara militer setempat.

"Tahun 2008, Hamas hanya pasukan yang suka berparade di jalan-jalan Gaza, tapi gagal menghentikan pasukan Israel,"

"Hamas yang sekarang, dengan banyak sayap militernya, adalah pasukan dengan taktik komando. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan setiap jengkal wilayah Jalur Gaza. tidak hanya itu, saat ini Hamas menyembunyikan profil-nya dengan tidak banyak berparade di jalan-jalan."

Mereka banyak membangun Terowongan dan digunakan sebagai Pos Observasi, setiap jengkal Wilayah Gaza mereka membuat Peta Jarak serta Jalan Pelolosan serta menyiapkan penghadangan... terbukti kemarin Hamas membuat jebakan terhadap pasukan Israel dan langsung melaksankan operasi Penyekatan dari Bala Bantuan Israel.

Saat ini Pasukan Hamas sedang mempersiapkan anggotanya untuk melakukan Infiltrasi dari Laut dan Membaca Peta Kompas Laut.

Jika anda datang ke perbatasan Jordania dan Palestina kemudian anda menggunakan Kopiah Hitam, maka anda akan langsung ditanya oleh mereka, Soekarno dan Prabowo?

Sumber : facta-news.com dll.

Wednesday, December 21, 2016

Indonesia Masuk Dalam Pusaran Perang Antara Timur Dan Barat


Pasca Soekarno sebenarnya Indonesia berada dalam gengaman Barat dimana AS sebagai shareholders utamanya. Dari seluruh Presiden RI hanya Soekarmo yang meyakini dan menginginkan Indonesia hidup berdiri di atas kaki sendiri (BERDIKARI) terbukti dia menolak jebakan hutang IMF dan menasionalisasi semua perusahaan multi nasional seperti Stanvac dan Caltex.

Sejak era Soeharto sampe era SBY Selama 50 tahun AS nyaman menyedot kekayaan alam Indonesia nyaris tanpa gangguan dari pihak manapun. Pasca perang dingin, dunia mengalami relaxasi dan kontraksi politik dimana sebelumnya terdiri dari dua blok yaitu komunis (Uni Soviet) dan liberalis (AS), perlahan berubah menjadi blok BARAT, ISLAM, dan CHINA. Di era perang dingin AS menjadikan Islam sebagai sekutunya melawan komunis namun pasca perang dingin justru Islam babak belur habis habisan di hajar oleh AS.

Tidak berlebihan jika Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo pernah menyampaikan tentang oil peak theory karena sebetulnya dari semua ideologi apapun yang menjadi dasar imperialisme adalah penguasaan sumber daya alam. Contohnya slogan renaisance gold, glory, gospel yang utama adalah gold baru gospel.

China yang di era perang dingin sempat mengalami bencana kelaparan (sekitar 40 juta orang tewas) padà tahun 1958 s/d 1960-an kini bangkit menggantikan Uni Soviet menantang AS. Dan tentu saja Indonesia adalah ladang utama yang harus di rebut dari AS. Indonesia kini masuk dalam pusaran pertarungan Barat dan China dimana Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta berpenduduk mayoritas Islam.

AS sebetulnya sudah hampir kehilangan kendali terhadap Indonesia ketika gagal menempatkan capresnya bertarung dalam pilpres 2014. Prabowo tidak mungkin mereka dekati karena terlalu kental ke arah Islam sementara Jokowi kemungkinan merupakan proxy China. Artinya satu langkah lagi Indonesia akan beralih tuan dari AS ke China. Apakah AS diam saja melihat lumbung padinya di ambil China ?? Tentu tidak !!! Di sinilah peran Harry Tanoe sebagai proxy terbuka AS mencoba memainkan perannya.

China sebenarnya sudah sangat percaya diri menguasai Indonesia, karena pengusaha Indonesia keturunan china lebih pro ke tanah leluhurnya, segala bukit strategis sudah mereka kuasai mulai dari media sampe ke sendi sendi hukum dan politik. Saking percaya dirinya mereka, sampai-sampai Ahok merasa tidak perlu lagi berbaik baik lagi dengan kelompok pribumi mayoritas. Dan... kemudian terjadilah insiden itu.....

Ahok sebetulnya bukan pemeran utama dalam perang ini dia hanyalah wayang dari taipan naga, sementara taipan naga adalah proxy China, namun ahok merasa ge er seolah olah dia yang mempunyai kekuatan. 

Ucapan Ahok itu tentu merupakan insiden lidah yang tidak di rencanakan meski itu menunjukan alam bawah sadarnya yang membenci kaum Muslimin. Tetapi reaksinya di luar perkiraan mereka karena ternyata masih sangat banyak kaum Muslimin yang masih merasà memiliki agamanya di tengah terjangan sekulerisasi dan disinformasi yang di lakukan media mereka.

Di tengah gejolak ini Hari Tanoe selaku proxy barat mencoba mengail di air keruh. Dengan wajah yang berbeda dari Ahok dia mencoba melakukan pendekatan pada kaum muslimin

Sebagai muslim tentu kita tetap akan menjadikan Ahok bersalah karena penistaan agama yang dilakukannya namun seyogyanya tetap memandang koridor yang lebih luas karena kalau umat Islam di Indonesia tidak memainkan perannya dengan benar maka akan seperti pelanduk yang mati di tengah tengah dua gajah yang bertarung. Mau Ahok atau Hari Tanoe semuanya sama sama proxy dari imperialis asing dan aseng yang memperebutkan daerah jajahan. Mereka hanyalah puncak dari sebuah gunung es.

Pemahaman peta ini akan membuat kita semakin waspada dan menyadari siapa musuh umat Islam yang sebenarnya. Dan semoga umat Islam di Indonesia bisa menari diatas irama gendang yang diciptakannya sendiri bukan menari diatas irama gendang orang lain. Tidak berlebihan pula kalau Panglima TNI pernah menyatakan bahwa Umat Islam di Indonesia adalah benteng terakhir NKRI.

- Yandes Ef -

Sunday, December 18, 2016

Bangsa Kasihan - Kahlil Gibran



Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yg tidak ditenunnya, memakan roti dari gandum yg tidak ia panen, dan meminum susu yg ia tidak memerasnya.

Kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan, tidak sesumbar kecuali di reruntuhan, dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, filosofnya gentong nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru. 

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan, namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu, dan orang kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa.

Kasihan bangsa Alamnya yg indah, Sawahnya hijau sepanjang masa, Tapi banyak penjahat dan orang bodoh, Dijadikan pemimpin Negara

Kasihan bangsa Hasil laut, tambang dan hutannya Seperti sorga di dunia Tapi banyak rakyatnya menderita, Karena kejujuran dan keadilan telah sirna

Kasihan bangsa Tempat-tempat ibadahnya penuh Puja dan puji selalu menggema, Tapi para pencuri tertawa-tawa Karena mereka bebas semaunya..

~ Khalil wrote this early in the 1900s (published in 1933 in The Garden of the Prophet) ~

Gerakan Belanja di Warung Tetangga


Salah seorang peserta seminar menelpon saya, "Pak, saya memiliki 1 minimarket di Bekasi yg berdiri 3 tahun yang lalu berkat inspirasi dari ikut seminar yg Bapak berikan. Alhamdulillah saat ini saya fokus mengelola minimarket saya, omsetnya sudah di atas 7 juta perhari."

"Tetapi 4 bulan yang lalu buka Indom*ret berjarak 2 ruko di sebelah kiri saya dan 1 bulan yang lalu buka lagi Alf*mart berjarak 4 ruko di sebelah kanan saya, omset saya langsung terjun bebas, saat ini menjadi hanya 1 juta per hari. Sudah pasti rugi dan saya bingung harus bagaimana. Apa sarannya Pak?"

Saya jawab, "Alf*mart dan Indom*ret itu sangat kuat karena memiliki banyak cabang, tetapi dibalik kekuatan itu sebenarnya ada kelemahan. Yakni tidak mudah untuk menambah jenis produk (karena sudah diatur seragam dari pusat). Nah toko bapak kan hanya satu, jadi gampang untuk mengubah/menambah jenis produk yang dijual, dan ada 1001 produk yg dibutuhkan orang yg mereka tidak jual."

"Silakan Bapak masih jualan produk yg sama seperti Alf*mart saat ini, tapi tambah juga jenis lain yg mereka tidak jual, yakni ATK (mereka jual tapi sedikit), mainan, perlengkapan bayi, sandal, kacamata dll."

Beliau pun mengikuti saran saya dan menambah banyak produk di tokonya bahkan ada Aqua isi ulang, ada konter HP dll yg tidak mungkin Alf*mart dan Indomaret akan mengikuti.

Akhirnya dalam tempo 6 bulan kemudian omsetnya sudah membaik menjadi 4 juta perhari (walau masih dibawah omset awal). Dia bertanya lagi, "Pak Wan yang saya bingung itu jika mereka promosi dan ada produk yang mereka jual dibawah harga grosir (tempat saya belanja), bagaimana cara menghadapinya?"

Saya balik bertanya, "berapa banyak barang promosi yg mereka jual dibawah harga grosir?" 
"Tidak banyak Pak Wan, paling 5 item barang" jelasnya.

Saya lanjutkan, "Jika ada produk yang mereka jual dibawah grosir (umum ritel modern melakukan minus margin) maka jangan beli ke grosir, tapi beli ke toko mereka."

Benar, saran saya kembali diikuti, begitu Alf*mart dan Indom*ret promosi yg harga jual dibawah grosir maka 5 item produk itu diborong habis oleh beliau. Di saat pelanggan datang ke Alf*mart produk promosi itu kosong dan bisa ditebak pelanggan datang ke tokonya. Dia menjual seharga yg dijual Alf*mart (karena tidak perlu transport dan hanya butuh persiapan uang kas). Besok begitu lagi, diborong habis dan barang tersebut kosong di Alf*mart.

Akhirnya Alf*mart mengirim stok yg banyak dari pusat, dia tidak memborong (karena takut kadaluwarsa) dan beli hanya seperlunya saja. Alf*mart tidak bisa melarang pelanggan belanja kan.

Terakhir dia bilang walaupun banyak produknya yang bisa bersaing dari Alf*mart atau Indom*ret namun image nya tetap mereka lebih murah. Saya tanya, "bapak ngomong gak sama pelanggan jika toko bapak lebih murah?"

"Ngomong Pak," jawabnya.
"Bagaimana ngomongnya?" lanjut saya.
"Saya bilang saat pelanggan belanja, ini gula lebih murah," jelasnya.

Saya komentari, "silahkan bapak ngomong spt itu, tetapi belum cukup, coba buat spanduk tulis bapak LEBIH MURAH DARI INDO DAN ALFA. Kan tidak ditulis lengkap Alfamart atau Indomaret."

Akhirnya dia buat spanduk tetapi tidak berani menulis nama pesaing itu, dia tulis "MINIMARKET TERMURAH, LEBIH MURAH DARI SEBELAH-SEBELAH".😄😄

Saat ini omsetnya sudah lebih tinggi daripada dahulu sebelum dia jatuh. Intinya, jangan takut bersaing, jangan menyerah begitu saja. Semoga bermanfaat, bantu share ya.

Penulis: Wan MH.

Saturday, December 17, 2016

TATKALA AKU MATI


(Jalaluddin Rumi)


Tatkala aku mati, tatkala kerandaku didekatkan,
jangan mengira aku akan merindui dunia ini.
Tak perlu meratapi kepergianku.
Aku tidak tersuruk ke dalam kegelapan.

Tatkala jasadku dipandu, jangan tangisi kepergianku.
Aku tidak pergi, aku tengah tiba pada cinta abadi.
Tatkala kau tinggalkan pusaraku, jangan ucapkan selamat jalan.
Pusara hanyalah selubung yang menirai taman surga.
Kau hanya akan melihat jasadku tenggelam ke liang kubur,
kini saksikan aku terbit bersinar.
Bagaimana bisa hidupku berakhir di kuburan?

Tatkala matahari dan rembulan terbenam,
kau seperti melihat akhir perjalanan.
Dalam pandanganmu matahari dan rembulan terbenam,
sementara di tempat lain keduanya terbit bersinar.

Tatkala tanah menguburmu, itulah saatnya jiwamu dibebaskan.
Tidakkah sebutir benih yang ditanam di dalam tanah
bakal memunculkan tunas hidup baru?
Kenapa kau ragu pada terbitnya benih bernama manusia?

Tatkala kematian menutup mulutmu,
kata-kata dan jiwamu akan kembali
pada dunia tanpa ruang dan waktu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maulana Jalaluddin Rumi meninggal pada 17 Desember 1273 di Konya, Turki. Hari kematiannya dikenal sebagai Sheb-i Arus, bermakna ''Malam Pernikahan”. Setiap tahun di Konya, tanggal 17 Desember dirayakan sebagai malam ketika Rumi bersatu kembali dengan Kekasihnya.

Puisi berbahasa Persia tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Nader Khalili, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris oleh Shalahuddin Gh.

Friday, December 16, 2016

Kembalian Uang Receh di Minimarket, Jangan Dianggap Remeh


Jika kita belanja di minimarket, pasti sering ditanya oleh kasirnya, “Uang kembaliannya Rp 100 mau disumbangkan?”

Karena itu hanya uang receh, kita mungkin dengan gampang berkata, “Ya boleh.”

Namun tahukah Anda? Penghasilan minimarket dari uang receh seperti itu bisa mencapai miliaran rupiah. Tragisnya, uang itu mungkin disumbangkan ke lembaga-lembaga yang tidak kita sukai.

Menurut Wikipedia, jumlah In**mart sampai awal tahun 2016 di Indonesia 12.100, kalau satu transaksi saja ambil rata-rata Rp. 100,- tidak ada kembalian kemudian dibiarkan begitu saja maka 12.100 x 100 = Rp. 1.210.000,- ini baru 1kali transaksi, katakan jika per 5 menit 1000 x transaksi se Indonesia maka perjamnya = 1000 x 12 x Rp.100 x 12.100 indomaret = Rp.14.520.000.000,-/jam. Wow jadi masih anggap remeh Rp. 100 rupiah ?

Ayo mulai sekarang belanja di pasar pasar tradisional atau toko-toko saudara muslim...

Sejak beberapa tahun lalu, sering muncul info berantai mengenai penggunaan uang receh dari minimarket ke lembaga-lembaga yang program-programnya merugikan umat Islam.

Saya tak bisa memberitahu apakah info itu benar atau salah. Namun jika kita ragu, sebaiknya tolak saja tawaran untuk menyumbangkan uang receh tersebut.

“Kok ditolak? Cuma uang receh gitu kok pelit banget?”

Ini bukan soal pelit atau dermawan. Ini soal SIKAP. Walau hanya uang receh, namun jika uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang merugikan umat misalnya, tentu kita ikut terkena dosanya, bukan?

Masa sih, kita ikut serta dalam upaya-upaya untuk merugikan umat kita sendiri?

Saya secara pribadi nih, biasanya selalu pura-pura sibuk memandang ke arah lain ketika si kasir selesai menghitung total belanjaan. Agar dia tidak menanyakan soal sumbangan tersebut.

Dan jika dia bertanya, saya biasanya menjawab, “Mau saya sumbagkan ke kotak amal yang di depan itu aja.”

Ya, di depan tiap minimarket kan biasanya ada kotak amal. Mending uang receh kita disumbangkan ke situ saja, karena lebih jelas.



Sekolah yang Dibiayai dari Uang Receh

Tanggal 22 Februari 2014 kemarin saya mengisi pelatihan penulisan untuk guru2 di Sekolah Juara, Jakarta. Sempat takjub saat berbincang dengan kepala sekolahnya ketika sesi istirahat.

Katanya, Sekolah Juara yang merupakan milik Rumah Zakat ini didanai dari uang receh, alias uang kembalian dari Lotte Mart.

Anda yang terbiasa belanja di minimarket mungkin sering ditanyai oleh kasir, “Uang kembalian Rp 100 boleh disumbangkan?”

Rp 100 memang hanya uang receh. Tapi jika dikumpulkan, ternyata jumlahnya bisa miliaran rupiah! Dan Sekolah Juara dibiayai dari uang receh seperti ini.

Mendengar penuturan sang kepala sekolah, saya takjub sekaligus kagum. Saya pun langsung teringat pada minimarket yang juga rajin mengumpulkan uang receh dari para pembeli.

“Karena saya terjun langsung di situ, maka saya tahu seluk-beluknya,” ujar sang Kepala Sekolah. “Ada minimarket yang bekerja sama dengan organisasi yang berafiliasi dengan lembaga-lembaga yang selama ini memusuhi dakwah. Jadi sebaiknya jangan sumbangkan uang kembalian Anda pada mereka.”

Saya manggut-manggut. Ternyata jika uang receh dikelola dengan baik, sebenarnya hasilnya bisa sangat luar biasa. Bisa membuat anak-anak tak mampu bersekolah gratis, berobat gratis, dan sebagainya.

Thursday, December 8, 2016

KITA BERADA DALAM ANCAMAN PROXY WAR


Proxy, mudahnya, artinya adalah 'perwakilan'. Proxy war artinya peperangan yang diwakilkan, atau mudahnya: peperangan yang memanfaatkan pihak lain.

Pihak yang berkepentingan terhadap perang itu sendiri tak terjun langsung dalam medan peperangan; hanya mengendalikan dari jauh. Begitu garis besarnya.

Pihak pengendali tak mau publik mengetahui identitasnya sebagai pelaku perang sebenarnya. Sebaliknya, pihak yang dimanfaatkan juga umumnya tak tahu bahwa mereka hanya dummy, puppet, wayang, boneka, bidak catur.

Proxy War menjadi metode mutakhir karena memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan efektifitas. Misal: negara pelaku perang namanya tetap bersih. Pasukan tidak banyak korban, karena menggunakan tenaga lain.

Pelaku ingin namanya tetap bersih karena penting bagi reputasi di dunia ekonomi dan politik. Negara yang terlihat jahat tentunya akan menimbulkan resistensi dalam pergaulan Ekonopolitik.

Mereka juga tak harus mengorbankan nyawa pasukannya. Nyawa pihak lain lebih mudah dan kadang lebih murah. Politik yang digunakan adalah propaganda.

Penghematan lainnya adalah dari biaya transportasi dan akomodasi. Mereka tak harus mengekspor tentaranya, mengangkutnya dengan pesawat canggih, dan membuat markas dan seluruh fasilitasnya bagi pekerja asing yang biayanya lebih tinggi daripada biaya akomodasi orang lokal.

Singkat kata, metode ini menawarkan banyak kemanfaatan dibanding perang yang dilakoni sendiri. Pelaku perang juga tak harus mengotori tanah sendiri dengan darah dan asap mesiu seperti perang zaman dulu yang saling balas berbalas memerangi dengan datang langsung ke negara yang ditarget.

Perang inilah yang tengah direncanakan untuk terjadi di Indonesia. Pelakunya sendiri tak terlihat, invisible hands. Yang jadi korban demi kepentingan mereka adalah rakyat kita.

Mereka perang menggunakan darah kita, keringat kita, amarah kita, nyawa kita, tanah kita, ruang kita, waktu kita, senjata kita, dan kenaifan kita.