Saturday, December 31, 2016

PERAYAAN KEMATIAN



Aku curiga pada diriku sendiri. Setiap perayaan malam tahun baru, aku merasa ngeri melihat kegembiraan manusia yang berpesta pora merayakan kematiannya sendiri.

Setiap detik
Setiap menit
Setiap jam
Setiap hari
Setiap minggu
Setiap bulan
Setiap tahun
Sang waktu dengan pisau mengkilat mengiris usia seiris demi seiris. Memasukkannya ke dalam kantong kematian, lalu diberi label nama.

Malam ini tepat Pk. 00 sang waktu mengambil lagi seiris nyawa, kembali memasukkanya ke dalam kantong kematian, membuangnya ke sungai maut. Prosesi itu diringi illustrasi Kembang api , suara petasan, suara terompet, sorak sorai, aroma kambing guling. Lengkap sudah kengerianku.

Tapi malam ini aku berusaha mengumpulkan sisa sisa keberanianku yang berserakan di sekumpulan nasehat teman temanku. Aku harus mencoba berdiri di tengah keramaian pesta pergantian tahun ini. Kalau tidak mencoba, dari mana kamu tahu kalau kamu punya keberanian ? Begitu nasehat temanku.Ya,tidak ada salahnya mencoba. Ayo !

Aaah..tidak semudah itu. Di tengah keramaian ini aku seperti terlempar ke dunia demit. Mulut-mulut menyeringai, di kepala meraka ada tanduk besar. Cahaya warna warni di langit seperti meteor dari kerak neraka.Terompet kematian memekakkan telinga.

Tidak !
Aku harus pulang !
Terengah-engah aku sampai di ujung gang rumahku. Seseorang menyapa,” Dari mana,Bal ? “ aku yakin dia tidak bertanya, sekedar basa-basi. “nggak, jalan jalan aja,” jawabku basi basi pula.

Jawabanku seperti menampar mukaku. Jadi aku sedang berjalan ? Sudah berapa langkah aku berjalan ? taruh lah seratus langkah. Pada hari-hari kemarin ? Kemarinnya lagi ? Aku tidak pernah menghitung langkahku. Aku merasa kasihan dengan kedua kakiku, entah sudah berapa langkah, tanpa kenal lelah dia membawaku kemana saja aku mau.

Aku kembali ke kamarku. Aku buka gordyn. Dari balik kaca jendela, nampak langit pekat, sekali sekali dihiasi sinar warna warni dari kembang api. Aku harus mencobanya dari sini. Melihat pesta kembang api dari kejauhan, dari tempat yang paling nyaman. Kamarku.

Aku buka mata perlahan. Eh, sudah berapa lama aku tertidur di bangku dekat jendela kamarku ?Hari sudah pagi.Tetes air hujan mengalir di kaca jendela kamar. Berembun. Seperti metafora film nasional yg selalu kehabisan akal menciptakan metafora baru.

Apa bedanya hujan hari ini dengan hari kemarin ? Kalau hari ini cerah ,apa bedanya matahari sekarang dengan matahari kemarin? Kenapa manusia manusia itu semalam begitu tegang sambil menghitung mundur seperti menunggu bom waktu? Seperti hari esok air hujan akan berubah warna ? Seperti matahari akan berubah arah ?

Dari balik jendela berembun, agak samar aku melihat anak-anak bermain di tengah hujan. Setiap hujan juga selalu begitu. Kalau hari cerah, ada wanita yang menjemur pakaian di sana. Selalu begitu.

Manusia manusia yang lelah seusai pesta, pasti juga tidak merasakan apa apa. Mereka cuma mendramatisir waktu, agar ekonomi tetap berputar pada setiap pergantian tahun.

Mereka juga mungkin tidak tahu, seiris umur mereka sudah hanyut di kali maut. Kalau mereka tahu, tidak perlu ucapan klise penuh basa basi,”semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.”

Kalau mereka tahu bahwa mereka harus berpacu dengan waktu, mungkin mereka akan berusaha lebih baik setiap hari setiap jam setiap detik.Tidak harus menunggu sampai ujung tahun. Kalau mereka tahu.

1 Januari 2012.
Balya Nur

Monday, December 26, 2016

Kritik Jendral Besar Abdul Haris Nasution Pada Demokrasi Liberal


Negara tidak lagi pouvoir neuter karena diluar terjadi perebutan pengaruh dan kekuasaan untuk menguasai negara. Kedaulatan dan kekuasaan terpecah di luar pemerintahan, yang sering disebut dengan istilah pressure groups. Keadaan demikian dapat membawa keliberalan di segala bidang kehidupan yg akhirnya akan menjurus ke arah anarchisme.

Perangkat demokrasi liberal yg di Eropa Barat sendiri telah mengalami kemerosotan dibawa oleh orang Barat ke Indonesia , dipompakan kepada kita melalui saluran edukasi kultur, dan dari kenyataan kenyataan ini ternyata tidak berjalan baik di Indonesia ( pengalaman demokrasi liberal berdasarkan UUDS 50 dari 1950 sd 1959, edit penulis), karena bertentangan dan tidak cocok dengan watak dan kepribadian Indonesia.

Kita telah mengalami perangkat demokrasi liberal itu dalam ketatanegaraan kita, kita telah merasakan akibat akibat yg ditimbulkan olehnya.

Demokrasi liberal di Indonesia telah menghasilkan pertentangan pertentangan politik, politikeke delinquneten, pembrontakan pembrontakan, kerusakan kerusakan kultur dan moral nasional, partai partai hanya menjadi pressure groups semata, sehingga kita sebagai bangsa kehilangan corak dan kepribadian sendiri, sebagai bangsa kita telah dipotong potong dan dipisah pisahkan oleh berbagai isme, yg masing masing berjalan atas asas dan tujuan masing masing. Akibatnya kepentingan bangsa dan kepentingan nasional, tertekan kebawah oleh kepentingan golongan.

Demokrasi liberal menimbulkan perselisihan perselisihan kelas, yang bagi bangsa Indonesia adalah hal baru.

Baru, karena dari dulu memang tidak diketahui oleh bangsa Indonesia karena memang tidak perlu ada. Yang ada hanya satu kelas, yaitu Rakyat Indonesia yg berjuang mencapai tujuan revolusi dipimpin oleh Ideologi Pancasila, tujuan revolusi sebagaimana tersebut dalam Pembukaan UUD 45..."(Buku Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 5 hal 200 sd 201).

Pikiran Jendral AH Nasution sangat dipengaruhi oleh Prof Mr Djokosutono dimana dua muridnya Mr. Basyaruddin Nasution dan Kol Sutjipto SH banyak memberi masukan ke beliau.

Dalam konteks perlawanan beliau terhadap demokrasi liberal adakah tawaran solusi Jendral Nasution ?

Dalam konteks ketatanegaraan menurut UUD45 ada tawaran Jendral Nasution khususnya peranan TNI yg dipidatokan di Universitas Andalas. Namun kita akan tulis lain kali.

Tentang konsepnya yg tdk jalan sepenuhnya baik oleh faktor Presiden Soekarno dan mungkin juga oleh Jendral Soeharto, Nasution merenungkan belakangan :

"Jika saya renungkan kembali masa itu, saya berkesimpulan bahwa saya mempunyai kealpaan, ialah kurang memelihara hubungan pribadi dengan Bung Karno sebagai " bapak" yang suka diperlakukan demikian. Sehingga timbul jurang antara kami dan akhirnya saya tak berkesempatan merampungkan misi tersebut. Benarlah kata Jendral Gatot Soebroto bahwa saya " terlalu zakelijk".

Saya kurang berusaha membuat Bung Karno sebagai "pusat" segala sesuatu. Sebaliknya Jendral Yani bersikap menjadikan Bung Karno sebagai " bapak" bagi TNI.

Gaya hidup saya berbeda dari gaya hidup Bung Karno sehari hari walaupun sekitar 1959 saya sehari hari bersama Bung Karno, tapi rupanya beliau tetap memandang saya tetap " berdiri sendiri" .

Memang sejak semula saya berniat untuk meneruskan sikap " otonom" dari Pak Dirman dalam kehidupan bernegara dan sikap sederhana TNI dalam kehidupan pribadi sehari hari. ( hal 237).

MHT 24 Des 2016.

Geopolitik Asia Pasifik Sekarang Mirip PD II, Posisi Indonesia Di mana?


Kita semua tahu bahwa awal pemicu Perang Dunia ke II terjadi ketika Hitler mengumumkan menolak pembayaran utang Luar Negeri Jerman saat jatuh tempo tanggal 23 Maret 1933, dengan kata lain dia merobek utang dan reparasi dari perjanjian Versailles.

Kebijakan Hitler itu akhirnya pada tanggal 24 Maret 1933, organisasi Yahudi Internasional yang menguasai 80% bisnis di Eropa antara lain Bank Pribadi, kepemilikan saham serta para broker menyatakan perang terhadap Jerman karena mereka merasa dirugikan oleh kebijakan Hitler tersebut.

Tidak terima dengan ancaman organisasi Yahudi itu, Hitler pun mengambil tindakan militer secara agresif membantai bangsa Yahudi di Jerman dan Eropa hingga mengakibatkan Perang Dunia II.

Kondisi yang terjadi di Asia Pasifik hari ini mirip seperti kondisi pada awal Perang Dunia II antara Jerman dan bangsa Yahudi.

Dimana, bisnis, ekonomi, dan keuangan/perbankan hampir di semua negara-negara Asia Pasifik telah dikuasi oleh negara China dan Overseasnya termasuk negara Indonesia.

Tidak saja itu, bahkan China dan Overseasenya telah merampok negara Amerika Serikat, seperti yang dikemukakan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump “Kita tidak bisa terus membiarkan China merampok negara kita. Itulah yang akan kami lakukan. Kami sedang melakukan perubahan. Jangan lupa, kami juga memiliki kartu dan banyak kekuatan dengan China”.

Esensi dari apa yang disampaikan oleh Donald Trump ini tidak beda jauh seperti apa yang telah dilakukan oleh Hitler terhadap bangsa Yahudi. Pernyataan Donald Trump itu mengindikasikan akan memperkuat nasionalisme bangsa Amerika Serikat untuk Bangkit melawan China dan Overseasenya.

Selain itu, kepentingan hegomoni regional Amerika Serikat di Asia Pasifik dan di Laut China Selatan semakin intens yang berpotensi akan berhadap-hadapan dengan China dan Korea Utara.

Hal ini dikarenakan, China dan Korea Utara sudah siap untuk mengambil kontrol Asia Pasifik dan Laut China Selatan dari tangan Amerika Serikat dengan terus membangun kekuatan militer mereka sebagai strategi mutlak menyingkirkan Amerika Serikat.

Upaya China dan Korea Utara ini bertujuan agar lebih leluasa mengendalikan pasar Asia Pasifik baik bisnis, ekonomi, keuangan perbankan perbankan serta kerja sama bisnis global jangka panjang dan sekaligus menjaga potensi sumber daya hayati dan mineral yang terkandung di Laut Cina Selatan.

Gerakan China dan Korea Utara ini berbasis superiority skin color etnic yang ujung-ujungnya adalah menyatu dalam kepentingan SARA (komunis).

Jika China dan Korea Utara berupaya keras menyingkirkan hegomoni regional Amerika Serikat dengan menonjolkan kekuatan militer mereka dari Asia Pasifik dan Laut China Selatan.

Maka Amerika Serikat pun tidak akan diam karena strategi China dan Korea Utara ini tentu mengganggu kepentingan regional Amerika Serikat.

Dengan demikian dapat dipresiksikan akan terjadi perang militer berbasis SARA antara nasionalisme kulit putih Amerika Serikat yang dibantu sekutu versus China dan Korea utara (komunis).

Sedangkan negara-negara yang sedang bersengketa dengan China di Laut China Selatan dan negara-negara yang dijajah oleh China melalui utang-piutang, ekonomi, dan bisnis sebagian besarnya akan membantu Amerika Serikat dan sekutu sebagai gerakan solidaritas anti China.

Pertanyaannya bagaimana dengan Indonesia ?

By : Dahlan Watihellu

Saturday, December 24, 2016

MILITERISASI LAUT CHINA SELATAN


USA dan China adalah biang kerok ketegangan dan militerisasi di Laut China Selatan. Penetrasi militer kedua negara super power merupakan ancaman nyata.

Maret 2016, USS Stennis bersama Kapal Perang USS Mobile Bay, destroyer USS Stockdale dan USS Chung Hoon melewati Selat Luzon. USS Antietam, yang bertugas di Yokosuka Naval Base, diperintahkan bergabung. Begitu juga dengan USS Blue Ridge yang berada di Manila.


Perundingan trilateral antara US Navy, Jap Maritime Self Defense dan Philippine Navy merupakan reaksi dari meningkatnya aktifitas militer China di Woody Island dan Paracel Island. November 2015, China menempatkan sejumlah J-11 fighter jets di Pulau Woody.


USA dan Australia sepakat menempatkan pesawat strategic bomber B-52, Supersonic bomber B-1 dan Omega Tanker di Pangkalan Udara Darwin dan Tindal.


Sejak 2011, USA sudah mengalokasikan 60% kekuatan angkatan lautnya di perairan Pasifik. Menghadapi manuver agresif China di Laut Selatan, Amerika mengembangkan new strategy dengan key words: Forward, Engaged and Ready.


New Strategy itu menciptakan taktikal plans. USA berencana menambah armada tempur di Pasifik menjadi 140 kapal perang. Termasuk menempatkan 4 unit balistic destroyer di Spanyol, 40 unit di Middle East dan attack submarine di Guam.


USA juga menggunakan proxy. Selain merangkul enam sekutu primordial (Australia, NZ, Jepang, Korea Selatan, Philipina dan Thailand), Amerika membuka kerjasama dengan delapan patner baru: India, Brunei, Bangladesh, Macronesia, Singapura, Vietnam, Malaysia dan Indonesia.


Ketiga manuver di atas bertujuan mengunci China di Laut China Selatan. Sebagai bagian dari China Containment Policy. Mobilisasi militer Amerika juga bermotif mengamankan jalur suplai minyak. Di tahun 2016, kebutuhan minyak China melampaui Amerika yaitu 7,4 juta barrel per hari. Sedangkan Amerika 7,2 juta.


Meningkatnya kebutuhan minyak, memaksa China menguasai Laut China Selatan sebagai strategic agenda.


Menghadapi reaksi Amerika, China menerapkan strategi "String of Pearl" untuk melindungi wilayah perairan Yellow Sea, East and South China Seas dan membuat pulau artifisial. Strategi ini menjangkau 600 mil laut.


Memahami defisit kemampuan militer lintas negara, Beijing melancarkan strategi ekonomi, budaya dan politik. Srilanka dirangkul dengan bantuan ekonomi dan humanitarian projects. Begitu juga dengan Pakistan yang merupakan rival antagonis India. Rusia berperan sebagai mediator hubungan dengan India. Belakangan, Presiden Duarte menyebut Obama sebagai "son of a whore". Philipina berhasil ditarik.


Bagi Indonesia, militerisasi dan kenaikan eskalasi ketegangan di sekitar Laut China Selatan merupakan ancaman baru. Agresifitas China dan penempatan strategic bomber di Utara Australia mengurung Indonesia. Amerika memperoleh keuntungan ganda. Selain mengontrol manuver China, kekuatan militer di Australia juga bisa menekan Indonesia.


Ahok menjadi beban tambahan bagi relasi tripartit Indonesia, Amerika dan China. Melemahnya dominasi Amerika dan menguatnya kemampuan China harus direspon dengan bijak. Ahok menjadi duri (yang tidak perlu) dalam kerangka ini.


Amerika bisa memandang Ahok sebagai simbol Jakarta melobi Beijing dengan pendekatan primordial. Sedangkan Beijing bisa menilai Ahok sebagai sandungan yang sengaja digunakan dalam rangka menjegal agenda China memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia. Itu terbukti dari kegaduhan yang diciptakan Ahok. Ketiga seri Aksi Besar Umat Islam merupakan sinyal buruk bagi Beijing. Ahok bisa memicu sentimen anti China, sesuatu yang tidak diinginkan oleh Beijing.


by Zeng Wei Jian

Thursday, December 22, 2016

Jejak Prabowo Dalam Pelatihan Pasukan Brigade Al Qassam HAMAS


Bahkan Menlu Amerika mengakui Pasukan Hamas lebih elit daripada militer Israel. Mantan Menlu AS John Kerry mengatakan kini Israel tahu Hamas tidak lagi diperkuat prajurit amatiran seperti tahun 2008.

"Sejauh ini, Israel tidak berhasil melumpuhkan Hamas," ujar Kerry, dalam wawancara dengan CNN.

"Hamas menggunakan terowongan untuk menyergap dan menangkap tentara dan menembakan roket ke Israel," lanjutnya.

Menurut Kerry, Hamas dan faksi-fasi militernya seolah menemukan cara baru mengatasi Israel ketika melihat pasukan zionis mengubah taktik serangannya. Salah satunya, masih menurut Kerry, penggunaan roket jarak jauh.

"Seorang tentara Israel mengatakan Hamas sedang bertempur seperti Hizbullah tahun 1980-an dan 1990-an, atau perang Hizbullah-Israel di Lebanon tahun 2006," lanjut Kerry.

Perubahan ini terlihat di Shaja'ia. Israel menyerbu dengan taktik konvensional. Hamas meladeni dengan satu set ketrampilan, yang mungkin tidak pernah dibayangkan Israel.

Siapa Pasukan Hamas ini? Siapa yang melatih mereka? Ketika kami menghubungi rekan- rekan di Pasukan Khusus Jordania, betapa kami terkejut mendapatkan kabar bahwa sebagian dari Pasukan Komando Jordania yang pertama kali dididik dan dibentuk oleh Kopassus di era Prabowo ikut bergabung dengan Hamas dan Fatah serta melatih tak tik baru buat Hamas.

Pada Tahun 90-an Prabowo pernah membawa, melatih dan membentuk Pasuk Komando Jordania dengan Komandannya adalah Pangeran Abdullah yang sekarang menjadi Raja Jordania merupakan sahabat Karib beliau... mereka di bekali dengan berbagai keterampilan Pasukan Komando, mulai dari Gerilya Kota, Hutan, Pertempuran Jarak dekat, Observasi, Patroli Buru, Anti Gerilya.

Berbagai tuduhan membuat Prabowo meninggalkan tanah air. Ia kemudian dikabarkan mengasingkan diri di Jerman dan Yordania. Di dua negara tersebut, Prabowo membangun bisnis bersama adiknya yang telah lama menggeluti dunia bisnis, Hashim Djojohadikusumo.

Berkali-kali Prabowo berniat untuk kembali ke tanah air. Namun, niatnya itu selalu diurungkan mana kala ia dinasehati oleh Ahmad Soemargono, ketua Komite Indonesia, dan Fadli Zon, ketua Partai Bulan Bintang, untuk tetap menetap di salah satu negara tersebut. Alasan yang dikemukakan oelh kedua orang ini dalam menasihati Prabowo selalu sama, yakni Prabowo akan ditembak mati oleh para sniper jika ia kembali ke tanah air. Prabowo yang pada saat itu masih kecewa dengan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya lantas percaya dengan nasihat kedua orang itu.

Kegiatan Prabowo selama di Jerman dan Yordania tak terpantau jelas oleh media Nusantara. Yang jelas, Prabowo mengatakan bahwa aktivitasnya adalah merintis bisnis keluarganya di bidang perdagangan umum. Namun, di luar merintis bisnis, Prabowo juga dikabarkan mempunyai aktivitas memberi ceramah di sebuah sekolah komando angkatan bersenjata. Ini persis sebagaimana yang diberitakan oleh seorang wartawan Jerman, “Ia beberapa kali memberi ceramah di sebuah sekolah komando angkatan bersenjata di Jerman.”

Di Jerman, Prabowo juga dikabarkan memperoleh perlindungan istimewa dari pemerintah setempat. Setelah ditelusuri lebih lanjut, hal ini sepertinya ada kaitannya dengan aktivitasnya memberikan ceramah tersebut. Sementara itu, di Yordania, Prabowo juga mendapatkan perlindungan istimewa dari Raja Abdullah, Raja Yordania pada saat itu yang diketahui sebagai teman dekat Prabowo. Di Yordania, Prabowo dikabarkan melatih tentara militer setempat.

"Tahun 2008, Hamas hanya pasukan yang suka berparade di jalan-jalan Gaza, tapi gagal menghentikan pasukan Israel,"

"Hamas yang sekarang, dengan banyak sayap militernya, adalah pasukan dengan taktik komando. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan setiap jengkal wilayah Jalur Gaza. tidak hanya itu, saat ini Hamas menyembunyikan profil-nya dengan tidak banyak berparade di jalan-jalan."

Mereka banyak membangun Terowongan dan digunakan sebagai Pos Observasi, setiap jengkal Wilayah Gaza mereka membuat Peta Jarak serta Jalan Pelolosan serta menyiapkan penghadangan... terbukti kemarin Hamas membuat jebakan terhadap pasukan Israel dan langsung melaksankan operasi Penyekatan dari Bala Bantuan Israel.

Saat ini Pasukan Hamas sedang mempersiapkan anggotanya untuk melakukan Infiltrasi dari Laut dan Membaca Peta Kompas Laut.

Jika anda datang ke perbatasan Jordania dan Palestina kemudian anda menggunakan Kopiah Hitam, maka anda akan langsung ditanya oleh mereka, Soekarno dan Prabowo?

Sumber : facta-news.com dll.

Wednesday, December 21, 2016

Indonesia Masuk Dalam Pusaran Perang Antara Timur Dan Barat


Pasca Soekarno sebenarnya Indonesia berada dalam gengaman Barat dimana AS sebagai shareholders utamanya. Dari seluruh Presiden RI hanya Soekarmo yang meyakini dan menginginkan Indonesia hidup berdiri di atas kaki sendiri (BERDIKARI) terbukti dia menolak jebakan hutang IMF dan menasionalisasi semua perusahaan multi nasional seperti Stanvac dan Caltex.

Sejak era Soeharto sampe era SBY Selama 50 tahun AS nyaman menyedot kekayaan alam Indonesia nyaris tanpa gangguan dari pihak manapun. Pasca perang dingin, dunia mengalami relaxasi dan kontraksi politik dimana sebelumnya terdiri dari dua blok yaitu komunis (Uni Soviet) dan liberalis (AS), perlahan berubah menjadi blok BARAT, ISLAM, dan CHINA. Di era perang dingin AS menjadikan Islam sebagai sekutunya melawan komunis namun pasca perang dingin justru Islam babak belur habis habisan di hajar oleh AS.

Tidak berlebihan jika Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo pernah menyampaikan tentang oil peak theory karena sebetulnya dari semua ideologi apapun yang menjadi dasar imperialisme adalah penguasaan sumber daya alam. Contohnya slogan renaisance gold, glory, gospel yang utama adalah gold baru gospel.

China yang di era perang dingin sempat mengalami bencana kelaparan (sekitar 40 juta orang tewas) padà tahun 1958 s/d 1960-an kini bangkit menggantikan Uni Soviet menantang AS. Dan tentu saja Indonesia adalah ladang utama yang harus di rebut dari AS. Indonesia kini masuk dalam pusaran pertarungan Barat dan China dimana Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta berpenduduk mayoritas Islam.

AS sebetulnya sudah hampir kehilangan kendali terhadap Indonesia ketika gagal menempatkan capresnya bertarung dalam pilpres 2014. Prabowo tidak mungkin mereka dekati karena terlalu kental ke arah Islam sementara Jokowi kemungkinan merupakan proxy China. Artinya satu langkah lagi Indonesia akan beralih tuan dari AS ke China. Apakah AS diam saja melihat lumbung padinya di ambil China ?? Tentu tidak !!! Di sinilah peran Harry Tanoe sebagai proxy terbuka AS mencoba memainkan perannya.

China sebenarnya sudah sangat percaya diri menguasai Indonesia, karena pengusaha Indonesia keturunan china lebih pro ke tanah leluhurnya, segala bukit strategis sudah mereka kuasai mulai dari media sampe ke sendi sendi hukum dan politik. Saking percaya dirinya mereka, sampai-sampai Ahok merasa tidak perlu lagi berbaik baik lagi dengan kelompok pribumi mayoritas. Dan... kemudian terjadilah insiden itu.....

Ahok sebetulnya bukan pemeran utama dalam perang ini dia hanyalah wayang dari taipan naga, sementara taipan naga adalah proxy China, namun ahok merasa ge er seolah olah dia yang mempunyai kekuatan. 

Ucapan Ahok itu tentu merupakan insiden lidah yang tidak di rencanakan meski itu menunjukan alam bawah sadarnya yang membenci kaum Muslimin. Tetapi reaksinya di luar perkiraan mereka karena ternyata masih sangat banyak kaum Muslimin yang masih merasà memiliki agamanya di tengah terjangan sekulerisasi dan disinformasi yang di lakukan media mereka.

Di tengah gejolak ini Hari Tanoe selaku proxy barat mencoba mengail di air keruh. Dengan wajah yang berbeda dari Ahok dia mencoba melakukan pendekatan pada kaum muslimin

Sebagai muslim tentu kita tetap akan menjadikan Ahok bersalah karena penistaan agama yang dilakukannya namun seyogyanya tetap memandang koridor yang lebih luas karena kalau umat Islam di Indonesia tidak memainkan perannya dengan benar maka akan seperti pelanduk yang mati di tengah tengah dua gajah yang bertarung. Mau Ahok atau Hari Tanoe semuanya sama sama proxy dari imperialis asing dan aseng yang memperebutkan daerah jajahan. Mereka hanyalah puncak dari sebuah gunung es.

Pemahaman peta ini akan membuat kita semakin waspada dan menyadari siapa musuh umat Islam yang sebenarnya. Dan semoga umat Islam di Indonesia bisa menari diatas irama gendang yang diciptakannya sendiri bukan menari diatas irama gendang orang lain. Tidak berlebihan pula kalau Panglima TNI pernah menyatakan bahwa Umat Islam di Indonesia adalah benteng terakhir NKRI.

- Yandes Ef -

Sunday, December 18, 2016

Bangsa Kasihan - Kahlil Gibran



Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yg tidak ditenunnya, memakan roti dari gandum yg tidak ia panen, dan meminum susu yg ia tidak memerasnya.

Kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan, tidak sesumbar kecuali di reruntuhan, dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, filosofnya gentong nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru. 

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan, namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu, dan orang kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa.

Kasihan bangsa Alamnya yg indah, Sawahnya hijau sepanjang masa, Tapi banyak penjahat dan orang bodoh, Dijadikan pemimpin Negara

Kasihan bangsa Hasil laut, tambang dan hutannya Seperti sorga di dunia Tapi banyak rakyatnya menderita, Karena kejujuran dan keadilan telah sirna

Kasihan bangsa Tempat-tempat ibadahnya penuh Puja dan puji selalu menggema, Tapi para pencuri tertawa-tawa Karena mereka bebas semaunya..

~ Khalil wrote this early in the 1900s (published in 1933 in The Garden of the Prophet) ~

Gerakan Belanja di Warung Tetangga


Salah seorang peserta seminar menelpon saya, "Pak, saya memiliki 1 minimarket di Bekasi yg berdiri 3 tahun yang lalu berkat inspirasi dari ikut seminar yg Bapak berikan. Alhamdulillah saat ini saya fokus mengelola minimarket saya, omsetnya sudah di atas 7 juta perhari."

"Tetapi 4 bulan yang lalu buka Indom*ret berjarak 2 ruko di sebelah kiri saya dan 1 bulan yang lalu buka lagi Alf*mart berjarak 4 ruko di sebelah kanan saya, omset saya langsung terjun bebas, saat ini menjadi hanya 1 juta per hari. Sudah pasti rugi dan saya bingung harus bagaimana. Apa sarannya Pak?"

Saya jawab, "Alf*mart dan Indom*ret itu sangat kuat karena memiliki banyak cabang, tetapi dibalik kekuatan itu sebenarnya ada kelemahan. Yakni tidak mudah untuk menambah jenis produk (karena sudah diatur seragam dari pusat). Nah toko bapak kan hanya satu, jadi gampang untuk mengubah/menambah jenis produk yang dijual, dan ada 1001 produk yg dibutuhkan orang yg mereka tidak jual."

"Silakan Bapak masih jualan produk yg sama seperti Alf*mart saat ini, tapi tambah juga jenis lain yg mereka tidak jual, yakni ATK (mereka jual tapi sedikit), mainan, perlengkapan bayi, sandal, kacamata dll."

Beliau pun mengikuti saran saya dan menambah banyak produk di tokonya bahkan ada Aqua isi ulang, ada konter HP dll yg tidak mungkin Alf*mart dan Indomaret akan mengikuti.

Akhirnya dalam tempo 6 bulan kemudian omsetnya sudah membaik menjadi 4 juta perhari (walau masih dibawah omset awal). Dia bertanya lagi, "Pak Wan yang saya bingung itu jika mereka promosi dan ada produk yang mereka jual dibawah harga grosir (tempat saya belanja), bagaimana cara menghadapinya?"

Saya balik bertanya, "berapa banyak barang promosi yg mereka jual dibawah harga grosir?" 
"Tidak banyak Pak Wan, paling 5 item barang" jelasnya.

Saya lanjutkan, "Jika ada produk yang mereka jual dibawah grosir (umum ritel modern melakukan minus margin) maka jangan beli ke grosir, tapi beli ke toko mereka."

Benar, saran saya kembali diikuti, begitu Alf*mart dan Indom*ret promosi yg harga jual dibawah grosir maka 5 item produk itu diborong habis oleh beliau. Di saat pelanggan datang ke Alf*mart produk promosi itu kosong dan bisa ditebak pelanggan datang ke tokonya. Dia menjual seharga yg dijual Alf*mart (karena tidak perlu transport dan hanya butuh persiapan uang kas). Besok begitu lagi, diborong habis dan barang tersebut kosong di Alf*mart.

Akhirnya Alf*mart mengirim stok yg banyak dari pusat, dia tidak memborong (karena takut kadaluwarsa) dan beli hanya seperlunya saja. Alf*mart tidak bisa melarang pelanggan belanja kan.

Terakhir dia bilang walaupun banyak produknya yang bisa bersaing dari Alf*mart atau Indom*ret namun image nya tetap mereka lebih murah. Saya tanya, "bapak ngomong gak sama pelanggan jika toko bapak lebih murah?"

"Ngomong Pak," jawabnya.
"Bagaimana ngomongnya?" lanjut saya.
"Saya bilang saat pelanggan belanja, ini gula lebih murah," jelasnya.

Saya komentari, "silahkan bapak ngomong spt itu, tetapi belum cukup, coba buat spanduk tulis bapak LEBIH MURAH DARI INDO DAN ALFA. Kan tidak ditulis lengkap Alfamart atau Indomaret."

Akhirnya dia buat spanduk tetapi tidak berani menulis nama pesaing itu, dia tulis "MINIMARKET TERMURAH, LEBIH MURAH DARI SEBELAH-SEBELAH".😄😄

Saat ini omsetnya sudah lebih tinggi daripada dahulu sebelum dia jatuh. Intinya, jangan takut bersaing, jangan menyerah begitu saja. Semoga bermanfaat, bantu share ya.

Penulis: Wan MH.

Saturday, December 17, 2016

TATKALA AKU MATI


(Jalaluddin Rumi)


Tatkala aku mati, tatkala kerandaku didekatkan,
jangan mengira aku akan merindui dunia ini.
Tak perlu meratapi kepergianku.
Aku tidak tersuruk ke dalam kegelapan.

Tatkala jasadku dipandu, jangan tangisi kepergianku.
Aku tidak pergi, aku tengah tiba pada cinta abadi.
Tatkala kau tinggalkan pusaraku, jangan ucapkan selamat jalan.
Pusara hanyalah selubung yang menirai taman surga.
Kau hanya akan melihat jasadku tenggelam ke liang kubur,
kini saksikan aku terbit bersinar.
Bagaimana bisa hidupku berakhir di kuburan?

Tatkala matahari dan rembulan terbenam,
kau seperti melihat akhir perjalanan.
Dalam pandanganmu matahari dan rembulan terbenam,
sementara di tempat lain keduanya terbit bersinar.

Tatkala tanah menguburmu, itulah saatnya jiwamu dibebaskan.
Tidakkah sebutir benih yang ditanam di dalam tanah
bakal memunculkan tunas hidup baru?
Kenapa kau ragu pada terbitnya benih bernama manusia?

Tatkala kematian menutup mulutmu,
kata-kata dan jiwamu akan kembali
pada dunia tanpa ruang dan waktu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maulana Jalaluddin Rumi meninggal pada 17 Desember 1273 di Konya, Turki. Hari kematiannya dikenal sebagai Sheb-i Arus, bermakna ''Malam Pernikahan”. Setiap tahun di Konya, tanggal 17 Desember dirayakan sebagai malam ketika Rumi bersatu kembali dengan Kekasihnya.

Puisi berbahasa Persia tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Nader Khalili, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris oleh Shalahuddin Gh.

Friday, December 16, 2016

Kembalian Uang Receh di Minimarket, Jangan Dianggap Remeh


Jika kita belanja di minimarket, pasti sering ditanya oleh kasirnya, “Uang kembaliannya Rp 100 mau disumbangkan?”

Karena itu hanya uang receh, kita mungkin dengan gampang berkata, “Ya boleh.”

Namun tahukah Anda? Penghasilan minimarket dari uang receh seperti itu bisa mencapai miliaran rupiah. Tragisnya, uang itu mungkin disumbangkan ke lembaga-lembaga yang tidak kita sukai.

Menurut Wikipedia, jumlah In**mart sampai awal tahun 2016 di Indonesia 12.100, kalau satu transaksi saja ambil rata-rata Rp. 100,- tidak ada kembalian kemudian dibiarkan begitu saja maka 12.100 x 100 = Rp. 1.210.000,- ini baru 1kali transaksi, katakan jika per 5 menit 1000 x transaksi se Indonesia maka perjamnya = 1000 x 12 x Rp.100 x 12.100 indomaret = Rp.14.520.000.000,-/jam. Wow jadi masih anggap remeh Rp. 100 rupiah ?

Ayo mulai sekarang belanja di pasar pasar tradisional atau toko-toko saudara muslim...

Sejak beberapa tahun lalu, sering muncul info berantai mengenai penggunaan uang receh dari minimarket ke lembaga-lembaga yang program-programnya merugikan umat Islam.

Saya tak bisa memberitahu apakah info itu benar atau salah. Namun jika kita ragu, sebaiknya tolak saja tawaran untuk menyumbangkan uang receh tersebut.

“Kok ditolak? Cuma uang receh gitu kok pelit banget?”

Ini bukan soal pelit atau dermawan. Ini soal SIKAP. Walau hanya uang receh, namun jika uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang merugikan umat misalnya, tentu kita ikut terkena dosanya, bukan?

Masa sih, kita ikut serta dalam upaya-upaya untuk merugikan umat kita sendiri?

Saya secara pribadi nih, biasanya selalu pura-pura sibuk memandang ke arah lain ketika si kasir selesai menghitung total belanjaan. Agar dia tidak menanyakan soal sumbangan tersebut.

Dan jika dia bertanya, saya biasanya menjawab, “Mau saya sumbagkan ke kotak amal yang di depan itu aja.”

Ya, di depan tiap minimarket kan biasanya ada kotak amal. Mending uang receh kita disumbangkan ke situ saja, karena lebih jelas.



Sekolah yang Dibiayai dari Uang Receh

Tanggal 22 Februari 2014 kemarin saya mengisi pelatihan penulisan untuk guru2 di Sekolah Juara, Jakarta. Sempat takjub saat berbincang dengan kepala sekolahnya ketika sesi istirahat.

Katanya, Sekolah Juara yang merupakan milik Rumah Zakat ini didanai dari uang receh, alias uang kembalian dari Lotte Mart.

Anda yang terbiasa belanja di minimarket mungkin sering ditanyai oleh kasir, “Uang kembalian Rp 100 boleh disumbangkan?”

Rp 100 memang hanya uang receh. Tapi jika dikumpulkan, ternyata jumlahnya bisa miliaran rupiah! Dan Sekolah Juara dibiayai dari uang receh seperti ini.

Mendengar penuturan sang kepala sekolah, saya takjub sekaligus kagum. Saya pun langsung teringat pada minimarket yang juga rajin mengumpulkan uang receh dari para pembeli.

“Karena saya terjun langsung di situ, maka saya tahu seluk-beluknya,” ujar sang Kepala Sekolah. “Ada minimarket yang bekerja sama dengan organisasi yang berafiliasi dengan lembaga-lembaga yang selama ini memusuhi dakwah. Jadi sebaiknya jangan sumbangkan uang kembalian Anda pada mereka.”

Saya manggut-manggut. Ternyata jika uang receh dikelola dengan baik, sebenarnya hasilnya bisa sangat luar biasa. Bisa membuat anak-anak tak mampu bersekolah gratis, berobat gratis, dan sebagainya.

Thursday, December 8, 2016

KITA BERADA DALAM ANCAMAN PROXY WAR


Proxy, mudahnya, artinya adalah 'perwakilan'. Proxy war artinya peperangan yang diwakilkan, atau mudahnya: peperangan yang memanfaatkan pihak lain.

Pihak yang berkepentingan terhadap perang itu sendiri tak terjun langsung dalam medan peperangan; hanya mengendalikan dari jauh. Begitu garis besarnya.

Pihak pengendali tak mau publik mengetahui identitasnya sebagai pelaku perang sebenarnya. Sebaliknya, pihak yang dimanfaatkan juga umumnya tak tahu bahwa mereka hanya dummy, puppet, wayang, boneka, bidak catur.

Proxy War menjadi metode mutakhir karena memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan efektifitas. Misal: negara pelaku perang namanya tetap bersih. Pasukan tidak banyak korban, karena menggunakan tenaga lain.

Pelaku ingin namanya tetap bersih karena penting bagi reputasi di dunia ekonomi dan politik. Negara yang terlihat jahat tentunya akan menimbulkan resistensi dalam pergaulan Ekonopolitik.

Mereka juga tak harus mengorbankan nyawa pasukannya. Nyawa pihak lain lebih mudah dan kadang lebih murah. Politik yang digunakan adalah propaganda.

Penghematan lainnya adalah dari biaya transportasi dan akomodasi. Mereka tak harus mengekspor tentaranya, mengangkutnya dengan pesawat canggih, dan membuat markas dan seluruh fasilitasnya bagi pekerja asing yang biayanya lebih tinggi daripada biaya akomodasi orang lokal.

Singkat kata, metode ini menawarkan banyak kemanfaatan dibanding perang yang dilakoni sendiri. Pelaku perang juga tak harus mengotori tanah sendiri dengan darah dan asap mesiu seperti perang zaman dulu yang saling balas berbalas memerangi dengan datang langsung ke negara yang ditarget.

Perang inilah yang tengah direncanakan untuk terjadi di Indonesia. Pelakunya sendiri tak terlihat, invisible hands. Yang jadi korban demi kepentingan mereka adalah rakyat kita.

Mereka perang menggunakan darah kita, keringat kita, amarah kita, nyawa kita, tanah kita, ruang kita, waktu kita, senjata kita, dan kenaifan kita.

Tuesday, November 15, 2016

TIONGKOK ANCAMAN NYATA KEDAULATAN NKRI


Cina Perantauan (Overseas China) menyebar dibanyak negara. Bisnisnya sebatas restoran, kelontong, bordil, judi dan narkoba. Hanya di Indonesia merambah sampai properti, perbankan, media massa.

Meski berdiam lama orientasinya tidak pudar. Negara asalnya menganut dwi kebangsaan. Selain untuk mengatasi ledakan penduduk juga alat hegemoni. Rumpun melayu diisingkirkan negeri Singapura dicaplok. Negeri dibangun dengan pasir selundupan dari Kepulauan Riau. Negara miskin Afrika pun tak luput dalam cengkeramannya.


Imperium Cina Raya hadir ke Nusantara sejak abad ke-12. 40.000 Tentara Mongol dan Cina menyerang ditumpas habis oleh Raden Widjaya dari Singosari. Sepanjang masa etnis ini terus berulah. Laskar Po An Tui dibentuk penjajah Belanda sebagai mata-mata serta menebar teror kepada rakyat dan pejuang kemerdekaan.

Pada tahun 1946 di Bagan Siapi-Api Riau, mereka mengibarkan bendera Cap Ji Kak (12 bintang) yang menimbulkan kemarahan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Etnis Cina membalas membantai ribuan pribumi. Tak terhitung catatan pengkhianatan etnis Cina termasuk andil dalam G30S PKI.

Ongkos Mahal Bagi NKRI

Cina raya berupaya menggeser hegemoni Barat. Operasinya di Indonesia mengelontorkan dana besar-besaran. Kompensasinya proyek infrastruktur pelabuhan, tol, pembangunan KA, operalih BUMN, ploting menggeser perusahaan minerba Barat pasca berakhir kontrak karya. 10 juta buruh Cina disusupi tentara merah akan membanjiri Indonesia.

Memanfaatkan sistem yang bobrok Cina raya menguasai ekonomi dan politik Indonesia. James Riyadi, Aguan, Sofwan Wanadi, Syamsul Nursalim, Paul Sutopo, Ciputra, TW, Prayogo Pangestu, Cocong, Antoni Salim, Asie, Edi Porkas, Engtiong, Johni Kusuma, Yoris, serta para taipan kartel hitam dikenal dengan julukan '9 barongsai'. Agen yang di tanam untuk merusak moral dan menggerogoti kekayaaan bangsa Indonesia. Jejaring guritanya membelit instansi Kepolisian, Kejaksaan dan MA. Bahkan lembaga sekaliber KPK dan BPK dibuat tak berkutik.

Bangsa Cina Indonesia dijulukin yahudinya Asia Tengara. Mereka tidak memiliki nasionalisme 600 trilyun rupiah BLBI dikemplang dibawa kabur keluar. Negara menanggung bunga subsidi sebesar 60 T rupiah pertahun dari APBN sampai 20 tahun mendatang. Salah satu Obligor Sukanto Tanoto dengan bangga mengatakan Cina bapak kandungnya. Padahal mereka menikmati kekayaan dari Indonesia.

Sepak terjang Cina raya semakin menjadi-jadi. Pulau Natuna dimasukkan dalam peta wilayah lautnya. Kapal nelayannya menangkap ikan diperairan Indonesia dikawal kapal perang Cina. Kapal TNI AL dilabrak tak berkutik.

Cina raya kini kembali mengusik kedaulatan NKRI. PM Cina Le Keqiang mengancam menyerbu Indonesia, terkait sikap tuntutan umat Islam atas kasus penistaan agama oleh Ahok anteknya. Sementara peristiwa 98 dijadikan dalih tidak ada kaitan sama sekali dengan aksi damai bela Islam.

Perlu digarisbawahi berita pemerkosaan etnis cina dikampanyekan komprador asing hanya omong kosong untuk merusak citra Indonesia di mata internasional. Sangat tidak logis ditengah kebakaran hebat ada orang bisa memerkosa. Tenyata info bersumber dari kedutaan AS. Ribuan warga keturunan yang ingin bekerja di AS supaya mudah mendapat visa mendata sebagai pemohon suaka seolah korban kerusuhan 98. Demi secuil keuntungan pribadi warga keturunan rela mencoreng nama baik NKRI. Tiongkok ancaman nyata kedaulatan NKRI.

Tuesday, November 8, 2016

Do'a Penghancur Kaum Kafirin

Bismillaahirrahmaanirrahiim



Rabbanaa afrigh 'alaynaa shabran watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa 'alaa alqawmi alkaafiriina

Ya Rabb kami, curahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah [2]: 250)

Rabbanaa ighfir lanaa dzunuubanaa wa-israafanaa fii amrinaa watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa ‘alaa alqawmi alkaafiriina

Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami, sikap berlebihan dalam sebagian urusan kami, teguhkanlah langkah kaki [pendirian] kami dan menangkanlah kami atas orang-orang kafir. (QS. Ali Imran [3]: 147)

Allahumma munzilal-Kitab, sari’al hisab. Allahummahzim Al-Ahzab, Allahummahzimhum wa zalzilhum

(Ya Allah, yang menurunkan Kitab, cepat perhitungannya. Ya Allah hancurkanlah pasukan bersekutu. Ya Allah, hancurkanlah mereka dan porak-porandakanlah mereka).” (HR Bukhary 2716)

Allahumma munzilal-kitab wa mujriyas-sahab wa hazimal-ahzab, ahzimhum wanshurnaa ’alaihim

(Ya Allah, yang menurunkan Kitab, menggerakkan awan dan menghancurkan pasukan bersekutu, hancurkanlah mereka dan tolonglah kami mengalahkan mereka.” (HR Muslim 3276)

Alloohummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat Wal muslimiina wal muslimaat Wa allif baina quluubihim Wa ashlih dzaata bainahum Wanshur ‘Alaa ‘Aduwwika wa’aduwwihim

Allohummal’in kafarota ahlil kitaabil ladziina Yukadzibuuna rusulaka wayuqottiluuna auliyaa aka

Alloohumma khollif baina kalimaatihim Wazalzil Aqdaamahum Wa anzilbihim ba’sakalladzii layuroddu ‘anil qaumil mujrimiin

Bismillaahirrahmaanirrahiim Allohumma innaanasta’iinuka

Artinya:

“Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat,
Ya Allah jinakkan, satu padukan hati orang-orang muslimin, Perbaikilah keadaan mereka,
Tolonglah kaum muslimin utuk melawan musuh-musuh-Mu, dan musuh-musuh mereka

Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para RasulMu dan membunuh para kekasih-Mu,

Ya Allah cerai-beraikan kesatuan kata mereka, Hancur leburkan kekuatan mereka,
Dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa

Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang,

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu”

Allahumma inna nasta’iinuka wastaghfiruka wa nastahdika wa nukminu laka wa nawakkal ‘alaika wa nutsanniya ‘alaikal khaira kullahu wa nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla’u wa natruka man yafjuruka

(Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, petunjuk-Mu. Kami beriman, bertawakkal, dan memuji hanya ke hadirat-Mu dengan semua kebaikan. Kami bersyukur dan tak kufur ke hadirat-Mu. Kami lepas dan tinggalkan orang-orang nan mendurhakai-Mu!)

Allahumma iyyaaka na’budu wa la ka nushalli wa nasjudu wa ilaikan nas’a wa nahfid narju rahmataka wa nakhsya ‘azaabaka inna ‘azaabakal jiddu bil kuffari mulhiq

(Ya Allah! Ke hadirat-Mu kami menyembah, shalat dan sujud. Serta kehadirat-Mu kami berjalan dengan cepat, sebab mengharap rahmat-Mu dan takut akan siksaan-Mu. Sesungguhnya siksaan-Mu niscaya terjadi menyergap orang-orang kafir)

Allahumma azzibil kufrata wal musyrikin alladzina yashudduna ‘an sabiilia wa yakadzdzibuna rusullaa wa yuqaatiluuna awliyaaika alllahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal muslimiina wal muslimaat wa ashlih dzaata bainihim wa allif baina quluubihim waj’al fii quluubihim al-iimaan wal hikmata wa tsabbithum ‘ala millati rasuulia wa awji’hum an yuufuu bi’ahdikan alladzi ‘aahat-hum ‘alaihi wanshurhum ‘ala ‘aduwwika wa ‘aduwwihim ilaahal haqqi waj’alna minhum


(Ya Allah, siksalah orang-orang kafir dan orang-orang musyrik, yaitu orang-orang yang menghalang-halangi jalan-Mu, mendustakan para rasul-Mu, dan memerangi kekasih-Mu. Ya Allah! Ampunilah seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan, muslimin dan muslimat. Damaikanlah di antara mereka saling sayang menyayangi di antara mereka. Jadikanlah dalam hati mereka iman dan hikmat, dan tetapkanlah mereka pada agama rasul-Mu, berilah ilham kepada mereka buat memenuhi janji-Mu nan telah Engkau janjikan mereka atasnya dan tolonglah mereka mengalahkan musuh-Mu dan musuh mereka. Wahai Tuhan nan Hak! Jadikanlah kami di antara mereka).

Sunday, November 6, 2016

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Penuhi Pesan Ibu Untuk Menjadi Anggota RPKAD


Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 13 Maret 1960. Tapi sejatinya ayahnya berasal dari Solo dan ibunya dari Cilacap. Gatot dibesarkan dari keluarga yang berlatar militer pejuang sangat kental. Ayah Gatot, bernama Suwantyo, seorang pejuang kemerdekaan yang pernah menjadi Tentara Pelajar. Di masa perang kemerdekaan ayahnya bertugas di bawah komando Jenderal Gatot Subroto. Dari nama tokoh militer kharismatik itulah, ayahnya kemudian memberi nama anaknya “Gatot”.

Ayah Gatot pensiun dengan pangkat terakhir Letnal Kolonel Infanteri dan tugas terakhir sebagai Kepala Kesehatan Jasmani di Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara. Sedangkan ibunda Gatot, anak seorang Kepala Pertamina di Cilacap, memiliki tiga orang kakak kandung yang mengabdi sebagai prajurit TNI AD, TNI-AL dan TNI-AU.

Karena anak tentara, sejak kecil Gatot hidup berpindah-pindah. Setelah dari Tegal, ia pindah ke Cimahi, Jawa Barat, hingga kelas 1 Sekolah Dasar. Setelah itu ia pindah Cilacap sampai kelas 2 SMP. Lalu ia pindah ke Solo hingga tamat SMA.

Sebenarnya Gatot ingin menjadi arsitek. Makanya ia mendaftar ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Tapi mengetahui anaknya mau masuk UGM, ibundanya berpesan: “Ayahmu hanya seorang pensiunan. Kalau kamu masuk UGM, maka adik-adikmu bisa tidak sekolah.” Mendengar hal tersebut, Gatot berubah haluan.

Diam-diam dia berangkat ke Semarang, mendaftar Akabri melalui Kodam Diponegoro. Sekembalinya dari Semarang, ia memberitahu ibunya bahwa ia sudah mendaftar ke Akabri. Ibunya langsung mengizinkan dengan pesan, “Jika kamu menjadi tentara, kamu harus menjadi anggota RPKAD.” Menurut Gatot, ibunya terobsesi anaknya menjadi anggota RPKAD karena rumah orang tua ibunya dekat dengan markas RPKAD di Cilacap.

Setelah lulus Akabri 1982, Gatot berusaha masuk menjadi anggota Kopassus (nama baru RPKAD). Tapi dalam usaha pertama ia tidak diterima. Pada kesempatan berikutnya, setelah berpangkat Kapten, saat bertugas di Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumsel, ia kembali mendaftar masuk Kopassus. Kembali tidak diterima. Sebenarnya kesempatan tersebut sudah habis. Tapi Gatot tidak pernah menyerah. Ia terus berdoa kepada Allah SWT agar suatu hari bisa diterima menjadi prajurit Kopassus.

Kesempatan itu akhirnya datang setelah ia menjabat KSAD (25 Juli 2014–15 Juli 2015). Tak lama setelah pelantikan, Gatot memanggil Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo dan menyampaikan maksudnya ingin mendaftar pendidikan Kopassus. Tapi Agus Sutomo menyampaikan, “Tidak usah ikut pendidikan Pak, nanti Bapak saya kasih brevet kehormatan saja”. Tapi Gatot menolak. Ia bersikukuh mau mendapat baret merah melalui jalur normal.

Maka masuklah Gatot menjadi siswa Kopassus. Ia mengikuti semua prosedur normal, mulai dari pendaftaran, ujian, hingga penyematan brevet komando dan baret di pantai Cilacap. Untuk itu, ia harus melalui ujian yang keras, antara lain senam jam 2 pagi, lalu direndam di kolam suci Kopassus di Batujajar. Kemudian longmarch, hingga berenang militer selama lebih 2 jam dari pantai Cilacap ke pulau Nusakambangan. Bahkan Gatot juga mengikuti pendidikan Sandi Yudha yang salah satu ujiannya harus menyusup masuk ke suatu tempat yang terkunci dan dikawal ketat oleh prajurit Kopassus. Ia lolos mulus.

Gatot akhirnya diyatakan lulus semua tahapan dan resmi diangkat menjadi keluarga besar Korps Baret Merah di pantai Permisan Cilacap, Jawa Tengah, pada 2 September 2014. Tidak seperti “brevet kehormatan” Kopassus yang disematkan di dada sebelah kiri penerimanya, brevet pasukan komando tersebut disematkan di dada sebelah kanan Gatot, sebagai tanda ia menerimanya melalui prosedur selayaknya yang harus dilalui setiap prajurit Kopassus.

Setelah resmi menjadi prajurit Kopassus, Gatot naik helikopter dari Cilacap ke Kartosuro (Markas Grup 2 Kopassus). Masih berbaret merah, pakai loreng, darah mengalir, masih pakai hitam-hitam samaran dan masih bau lumpur, ia langsung menuju makam kedua orang tuanya di Solo. Di depan makam kedua orang tuanya itu ia memberi hormat dan menyampaikan,”Ibu saya sudah menunaikan tugas.”

Dan itu terjadi saat Gatot berusia 55 tahun.

Majalah FORUM KEADILAN Edisi 08



Saturday, October 22, 2016

Pertempuran Mohacs 1526 : Hancur Leburnya Pasukan Koalisi Eropa Hanya Dalam Waktu 4 Jam Saja


Video Pertempuran Mohacs 1526

Tanggal 21 Dzul Qa’dah 932H atau tepat pada 29 Agustus Tahun 1526 Masehi adalah tahun kelam bagi Kerajaan-Kerajaan besar Eropa. Betapa tidak, satu kali pukulan, kerajaan adidaya pada waktu itu Kesultanan Utsmaniah atau lebih dikenal Imperium Ottoman membabat habis gabungan pasukan yang terdiri dari Kerajaan Hongaria, Kroasia, Serbia, Romawi, Tahta suci Vatikan, Kerajaan Bohemia (Republik Ceko saat ini), Kerajaan Polandia, Italia, Spanyol, Swis, Luksemburg, hampir seluruh daratan Eropa kecuali Britania, Portugal, sebagian Prancis, dan Skadinavia yang tidak mau berurusan dengan Negara Turki Ottoman di medan Perang bernama Mohacs.

Dipicu karena dibunuhnya utusan Sultan Sulaiman Al Qonuni (Suleiman The Magnificient) oleh Raja Hungaria King Lajos II atas hasutan Vatikan. Sang raja membunuh utusan Sultan yang akan mengambil jizyah (pajak) dari raja Lajos II. Mengetahui utusannya dibunuh oleh sang raja. Kemarahan Sultan tak terbendung, segenap pasukannya dikumpulkan untuk memerangi bukan hanya kepada Kerajaan Hungaria tapi seluruh Eropa.

Sultan Sulaiman segera mengumumkan kampanye perang di negerinya, mengumpulkan 100.000 pasukan yang dilengkapi 350 meriam dan 800 kapal perang, tak ketinggalan Pasukan Elit Janissary di garis depan. Sementara itu Pasukan Eropa bersiap-siap, tak kurang dari 200.000 Kavaleri (pasukan berkuda) bersenjata lengkap dan berperisai baju besi.

Pasukan Ottoman menempuh 1000 km, sepanjang perjalanan banyak benteng dan kota- kota ditaklukkan, tujuannya untuk mengamankan rute mundur jika pasukannya mengalami kekalahan. Sampailah pasukan itu di lembah yang bernama Mohacs menunggu gelombang pasukan gabungan Eropa.

Dini hari Sultan Sulaiman mengimami shalat Shubuh setelah malamnya ia habiskan untuk berdo’a dan munajat. Beliau mengumpulkan para tentaranya dan memandanginya dengan bangga. Setelah mengucapkan salam, tidak terasa air mata mengalir di pipi sultan muda ini, seraya iya mengatakan:

(Saya saat ini seperti dalam posisi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam menyaksikan kalian semuanya). 

Ucapan Sultan Sulaiman membuat semua tentaranya pecah dalam tangisan, meraka saling memeluk satu dengan yang lainnya seraya saling berjanji bertemu kembali di dalam Surga. Kekuatan tawakal memenuhi dada seluruh mujahid Islam, tidak ada yang mereka inginkan kecuali hidup mulia atau mati syahid.


Menyadari jumlah pasukan Eropa jauh lebih banyak, masalah lain yang dihadapi Sultan Sulaiman adalah banyaknya Pasukan berkuda Romawi dan Hongaria yg tertutup penuh oleh baju besi yang sulit ditembus panah atau peluru, beliau pun menyusun taktik jitu yang kelak akan mengubah jalannya perang. Ia membagi pasukannya menjadi tiga barisan sepanjang 10 km. Pasukan Elit Janissary yang berada di garis depan Kemudian di barisan kedua Pasukan Kavaleri (berkuda) dengan senjata ringan dan pasukan Infanteri (pejalan kaki) diantara mereka adalah relawan. Adapun barisan ketiga adalah beliau dan Pasukan Arteleri (meriam). 



Perang pun berkobar, dentuman-dentuman meriam menggelegar di langit lembah Mohacs, ribuan panah meluncur dari busurnya, senapan-senapan silih berganti merontokkan kedua pasukan yang berhadap-hadapan, pekikan kuda membuat makin ngeri keadaan saat itu. Sesuai arahan Sultan Sulaiman, Pasukan Janissari yang ada di garis depan bertahan 1 jam saja, setelah itu harus mundur untuk membuka jalan pasukan kedua. 

Selama 1 jam pertempuran, pasukan Janissari mampu bertahan, bahkan mampu membunuh 20.000 pasukan Eropa. Pasukan Eropa lalu mengerahkan pasukan utama mereka, melihat pergerakan ini, pasukan Janissari pun mundur ke samping kanan dan kiri sehingga unit tengah pasukan Ottoman terbuka lebar. Melihat hal ini, pasukan Eropa sudah mulai masuk jebakan, mereka menusuk sampai jantung pasukan Ottoman. Merasa sudah unggul, mereka mengejar pasukan kedua Ottoman sampai tidak menyadari formasi perang yang telah menunggu mereka.

Pasukan Ketiga Ottoman yang telah siap dengan moncong-moncong meriamnya, dan....letusan pertama meriam itu menyadarkan pasukan Eropa akan situasinya, tapi sudah terlambat, Pasukan Janissari dan Pasukan Berkuda Ottoman berbalik mengurungnya. Dentuman-dentuman meriam selanjutnya adalah awal pembantaian pasukan itu. Kuda-kuda perang yang tadinya gagah perkasa dengan lapisan baja pelindung yang sulit ditembus oleh pedang atau peluru-peluru senapan menjadi tidak berarti di hadapan moncong-moncong meriam Ottoman yang tanpa henti menembak ke arah mereka. Sisa-sisa pasukan Eropa kocar kacir, mereka berusaha mundur, tetapi dibelakang mereka hanya ada sungai sehingga banyak juga diantara mereka yang mati karena berdesak-desakan dan tenggelam. 

Pasukan Eropa ingin menyerah, tetapi entah karena alasan apa. Sultan Sulaiman menolak penyerahan diri mereka, Sultan tidak mau ada tawanan. Maka pasukan Ottoman menyerahkan kembali senjata kepada mereka untuk berperang atau dibunuh, perang ini berakhir dengan terbunuhnya raja Hungaria, Lajos II. Menandakan akhir masa kerajaan Hungaria. Kekalahan ini menggetarkan seluruh pelosok Eropa, dan merupakan awal dari perang-perang penaklukan Kekaisaran Ottoman di wilayah Eropa selanjutnya. 

Selama 4 jam saja, seluruh pasukan Koalisi Eropa bisa mereka hancurkan. Kemenangan menjadi milik Kekhilafahan Utsmani. Pasukan Utsmani yang gugur dalam perang tersebut hanya 150 orang saja dan hanya 3000 pasukan saja yang terluka. Kemenangan Imperium Ottoman menyebabkan perpecahan Hongaria untuk selama beberapa abad di antara Kesultanan Utsmaniyah, Monarki Habsburg dari Austria dan Kerajaan Transilvania. 

Dan kematian Lajos II ketika menyelamatkan diri dari pertempuran menandakan akhir dinasti Jagiellon, dan dinasti ini kemudian bersatu dengan Habsburg melalui pernikahan dengan Adik Perempuan Lajos II. Barat senantiasa menutupi aib ini selama beberapa dekade, dan cenderung mehapusnya dari sejarah, kemudian memproduksi film-film tentang King Sulaiman dengan segala distorsinya. Mereka trauma, kecewa dan akhirnya melakukan perbuatan tercela dan nista.

Wednesday, October 19, 2016

Prabowo Subianto di Mata Jenderal Wayne Downing


Wayne Downing adalah seorang pensiunan Jenderal Bintang Empat yang paling dihormati dan disegani di Amerika Serikat. Ketika terjadi perang Vietnam, Wayne Downing memimpin para prajurit Amerika Serikat bertempur dengan gagah berani dalam setiap titik-titik pertempuran di Vietnam.


Prestasi-prestasinya menggempur bala tentara Vietnam dan membebaskan para tahanan prajurit Amerika yang disekap dan disiksa oleh para prajurit Vietkong membuatnya menjadi sosok yang paling disegani dan dihormati jasa-jasanya di negeri paman Sam itu.

Setelah perang Vietnam usai, Wayne Downing menjabat sebagai penasehat anti terorisme pada masa pemerintahan Presiden George Bush. Pada tahun 1990, Downing membentuk tim elit anti terorisme Amerika Serikat (semacam Densus 88 kalau di Indonesia).

Selain aktifitasnya sebagai penasehat anti terorisme, Downing juga adalah salah satu Instruktur di Fort Bragg, lembaga Pendidikan Militer di Amerika Serikat yang mencetak pasukan khusus para prajurit-prajurit dari negara-negara asing.

Wayne Downing mengakui bahwa dari semua prajurit negara asing yang ia latih di Fort Bragg, hanya dua prajurit yang paling menonjol prestasinya. Kedua prajurit tersebut adalah Abdullah II bin Al-Hussein, yang menjadi Raja Yordania, dan yang seorang lagi yaitu Prabowo Subianto, Komandan Pasukan Khusus dari Indonesia. Kedua murid kebangaannya itu diceritakan oleh Downing kepada Stanley A Weiss, pendiri lembaga Business Executives for National Security di Washington DC pada tahun 2009 yang silam.

Menurut Downing, kedua muridnya itu adalah siswa cemerlang yang paling menonjol daripada murid-muridnya yang lain. Yang paling berkesan bagi Downing adalah sosok Prabowo Subianto. Dimata Wayne Downing, Prabowo adalah sosok yang sangat idealis tentang negaranya, penuh percaya diri, dan selalu yakin akan masa depan negaranya. Menurut Wayne Downing, selain cerdas, Prabowo adalah muridnya yang paling disiplin dan nyalinya paling tinggi ketika mengikuti pelatihan-pelatihan keras di Fort Bragg untuk menggembleng nyali bertempur.

Selain itu, Prabowo selalu bergairah dan berapi-api ketika bercerita tentang negara Indonesia kepada siswa-siswa dari negara lain di Fort Bragg. Pada tahun 1995 yang silam, Wayne Downing mengunjungi Prabowo di Jakarta. Dalam suatu moment kunjungannya itu, Downing ingin melakukan terjun payung bersama dari ketinggian yang normalnya dilakukan oleh prajurit tempur sebagai bentuk perayaan untuk mengulangi masa-masa indah mereka di Fort Bragg dulu.

Saat itu Prabowo berupaya mencegah niat Downing karena faktor umur, akan tetapi Downing tetap bersikeras dan berkata kepada Prabowo bahwa dalam hidup ini Anda harus punya keberanian untuk melompat. Sebenarnya tak sulit untuk memahami apa yang dilihat Wayne Downing dalam sosok seorang Prabowo Subianto. Dengan kemauan keras serta dedikasi yang tinggi terhadap bangsa ini, Prabowo Subianto telah melewati berbagai persoalan besar yang menerpa hidupnya, rumah tangganya, dan karier militernya.

Dua kali gagal dalam pemilu 2004 dan 2009 yang lalu tak menjadikan Prabowo Subianto patah arang. Dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air telah memicunya untuk menjadi prajurit terbaik bangsa untuk menggembleng bangsa ini menjadi bangsa yang besar diantara bangsa-bangsa lainnya dibelahan dunia ini. Ditengah derai caci maki, sumpah serapah, derasnya hujatan yang membabi-buta, dan fitnah yang bertubi-tubi menghujam dirinya, ia tetap mampu berdiri tegak dan bangkit kembali dari keterpurukan untuk membuktikan diri sebagai seorang Prajurit terbaik bangsa yang diakui dunia Internasional.

Kebanggaanya terhadap ibu pertiwi telah menghantar sosok Prabowo Subianto untuk melakukan suatu "lompatan" yang spektakuler dalam hidupnya untuk mengukir prestasi demi prestasi demi masa depan dan kemajuan bangsa ini agar menjadi bangsa yang dihormati dan bermartabat dimata dunia.