Thursday, December 22, 2016

Jejak Prabowo Dalam Pelatihan Pasukan Brigade Al Qassam HAMAS


Bahkan Menlu Amerika mengakui Pasukan Hamas lebih elit daripada militer Israel. Mantan Menlu AS John Kerry mengatakan kini Israel tahu Hamas tidak lagi diperkuat prajurit amatiran seperti tahun 2008.

"Sejauh ini, Israel tidak berhasil melumpuhkan Hamas," ujar Kerry, dalam wawancara dengan CNN.

"Hamas menggunakan terowongan untuk menyergap dan menangkap tentara dan menembakan roket ke Israel," lanjutnya.

Menurut Kerry, Hamas dan faksi-fasi militernya seolah menemukan cara baru mengatasi Israel ketika melihat pasukan zionis mengubah taktik serangannya. Salah satunya, masih menurut Kerry, penggunaan roket jarak jauh.

"Seorang tentara Israel mengatakan Hamas sedang bertempur seperti Hizbullah tahun 1980-an dan 1990-an, atau perang Hizbullah-Israel di Lebanon tahun 2006," lanjut Kerry.

Perubahan ini terlihat di Shaja'ia. Israel menyerbu dengan taktik konvensional. Hamas meladeni dengan satu set ketrampilan, yang mungkin tidak pernah dibayangkan Israel.

Siapa Pasukan Hamas ini? Siapa yang melatih mereka? Ketika kami menghubungi rekan- rekan di Pasukan Khusus Jordania, betapa kami terkejut mendapatkan kabar bahwa sebagian dari Pasukan Komando Jordania yang pertama kali dididik dan dibentuk oleh Kopassus di era Prabowo ikut bergabung dengan Hamas dan Fatah serta melatih tak tik baru buat Hamas.

Pada Tahun 90-an Prabowo pernah membawa, melatih dan membentuk Pasuk Komando Jordania dengan Komandannya adalah Pangeran Abdullah yang sekarang menjadi Raja Jordania merupakan sahabat Karib beliau... mereka di bekali dengan berbagai keterampilan Pasukan Komando, mulai dari Gerilya Kota, Hutan, Pertempuran Jarak dekat, Observasi, Patroli Buru, Anti Gerilya.

Berbagai tuduhan membuat Prabowo meninggalkan tanah air. Ia kemudian dikabarkan mengasingkan diri di Jerman dan Yordania. Di dua negara tersebut, Prabowo membangun bisnis bersama adiknya yang telah lama menggeluti dunia bisnis, Hashim Djojohadikusumo.

Berkali-kali Prabowo berniat untuk kembali ke tanah air. Namun, niatnya itu selalu diurungkan mana kala ia dinasehati oleh Ahmad Soemargono, ketua Komite Indonesia, dan Fadli Zon, ketua Partai Bulan Bintang, untuk tetap menetap di salah satu negara tersebut. Alasan yang dikemukakan oelh kedua orang ini dalam menasihati Prabowo selalu sama, yakni Prabowo akan ditembak mati oleh para sniper jika ia kembali ke tanah air. Prabowo yang pada saat itu masih kecewa dengan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya lantas percaya dengan nasihat kedua orang itu.

Kegiatan Prabowo selama di Jerman dan Yordania tak terpantau jelas oleh media Nusantara. Yang jelas, Prabowo mengatakan bahwa aktivitasnya adalah merintis bisnis keluarganya di bidang perdagangan umum. Namun, di luar merintis bisnis, Prabowo juga dikabarkan mempunyai aktivitas memberi ceramah di sebuah sekolah komando angkatan bersenjata. Ini persis sebagaimana yang diberitakan oleh seorang wartawan Jerman, “Ia beberapa kali memberi ceramah di sebuah sekolah komando angkatan bersenjata di Jerman.”

Di Jerman, Prabowo juga dikabarkan memperoleh perlindungan istimewa dari pemerintah setempat. Setelah ditelusuri lebih lanjut, hal ini sepertinya ada kaitannya dengan aktivitasnya memberikan ceramah tersebut. Sementara itu, di Yordania, Prabowo juga mendapatkan perlindungan istimewa dari Raja Abdullah, Raja Yordania pada saat itu yang diketahui sebagai teman dekat Prabowo. Di Yordania, Prabowo dikabarkan melatih tentara militer setempat.

"Tahun 2008, Hamas hanya pasukan yang suka berparade di jalan-jalan Gaza, tapi gagal menghentikan pasukan Israel,"

"Hamas yang sekarang, dengan banyak sayap militernya, adalah pasukan dengan taktik komando. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan setiap jengkal wilayah Jalur Gaza. tidak hanya itu, saat ini Hamas menyembunyikan profil-nya dengan tidak banyak berparade di jalan-jalan."

Mereka banyak membangun Terowongan dan digunakan sebagai Pos Observasi, setiap jengkal Wilayah Gaza mereka membuat Peta Jarak serta Jalan Pelolosan serta menyiapkan penghadangan... terbukti kemarin Hamas membuat jebakan terhadap pasukan Israel dan langsung melaksankan operasi Penyekatan dari Bala Bantuan Israel.

Saat ini Pasukan Hamas sedang mempersiapkan anggotanya untuk melakukan Infiltrasi dari Laut dan Membaca Peta Kompas Laut.

Jika anda datang ke perbatasan Jordania dan Palestina kemudian anda menggunakan Kopiah Hitam, maka anda akan langsung ditanya oleh mereka, Soekarno dan Prabowo?

Sumber : facta-news.com dll.

No comments:

Post a Comment